Profil Kahar Muzakir, Anggota DPR RI yang Dilantik Ke-5 Kalinya di Dapil I Sumatera Selatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Okt 2024, 10:45
Zaki Islami
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kahar Muzakir Kahar Muzakir (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Kahar Muzakir kembali terpilih menjadi Anggota DPR RI untuk kelima kalinya. Selain itu juga, ia menjadi anggota paling tua bersama Ismeth Abdullah dan Zulfikar Achmad.

Tepat hari ini Selasa 1 Oktober 2024, Kahar Muzakir kembali dilantik menjadi anggota DPR RI Dapil I Sumatera Selatan. Berikut profil Kahar Muzakir:

- Profil Kahar Muzakir

Kahar Muzakir <b>(Wikipedia)</b> Kahar Muzakir (Wikipedia)

Kahar Muzakir merupakan seorang politikus yang tergabung dalam Partai Golkar dan kini menjabat sebagai anggota DPR RI untuk yang kelima kalinya yaitu periode 2004–2009, 2009–2014, 2014–2019, 2019–2024, dan 2024–2029.

Kahar lahir pada 10 Desember 1946 dan menjadikan anggota DPR RI paling tua yang masih aktif. Ia berhasil meraih gelar S1 di IKIP Yogyakarta atau yang kini sudah berada menjadi Universitas Negeri Yogyakarta dengan mengambil jurusan Teknik Mesin.

Karier Politik dimulai ketika Kahar Muzakir bergabung HMI Cabang Yogyakarta (1967—1974), kemudian dia bergabung di DPD AMPI Sumsel (1984—1989), beliau juga mantan wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumsel.

Kemudian Kahar Muzakir terpilih menjadi anggota DPRD Komisi X untuk daerah pemilihan Sumatera Selatan II yang menangani masalah Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Kesenian, Kebudayaan.

Pada November 2015 menjelang sidang kasus etik pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden RI oleh Ketua DPR-RI terkait perpanjangan kontrak kerja PT. Freeport Indonesia, Kahar ditunjuk oleh Fraksi Golkar untuk menjadi anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Januari 2016, Kahar Muzakir ditunjuk sebagai Ketua Badan Anggaran DPR-RI. Kahar menempati kursi anggota Komisi III DPR-RI yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan sejak 29 Mei 2017 setelah sebelumnya bertugas di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, kepemudaan, olahraga, dan perpustakaan.

x|close