Beredar Narasi Baliho 'Jangan Salah Pilih Batik' di Malaysia, Bikin Publik Meradang

Ntvnews.id, Malaysia - Isu mengenai klaim batik oleh Malaysia terus menjadi topik hangat yang dibahas di Indonesia saat ini. Batik merupakan salah satu warisan budaya yang sangat dihargai oleh masyarakat Indonesia dan diakui sebagai bentuk seni tradisional yang mengandung makna mendalam.

Namun, klaim yang menyebutkan bahwa batik merupakan bagian dari budaya Malaysia telah menimbulkan kekhawatiran dan reaksi yang kuat dari warga Indonesia. Klaim bahwa batik merupakan bagian dari budaya Malaysia bukanlah isu baru.

Ini memicu kemarahan di kalangan banyak orang Indonesia yang merasa bahwa batik, sebagai warisan budaya yang asli dari Indonesia, harus dilindungi dan dihormati. Bahkan muncul narasi yang menyebutkan ‘Ini Batik Malaysia Jangan Salah Pilih’. 

Ilustrasi Membuat Batik (Pixabay)

Batik dari Indonesia telah diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan (Intangible Cultural Heritage of Humanity). Pengakuan ini semakin memperkuat posisi batik sebagai salah satu simbol identitas budaya Indonesia.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara konsisten menegaskan bahwa batik adalah warisan budaya milik Indonesia.

Selain itu, berbagai inisiatif telah dilakukan untuk memperkenalkan dan melestarikan batik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, melalui serangkaian pameran, lokakarya, dan festival batik yang melibatkan seniman serta desainer batik dari berbagai daerah di Indonesia.

Batik Malaysia (Instagram)

Sementara itu, Malaysia juga memiliki tradisi tekstil yang kaya, termasuk batik. Namun, gaya dan teknik batik di Malaysia berbeda dengan batik yang ada di Indonesia. Di Malaysia, batik lebih dikenal dengan warna yang cerah dan motif yang lebih sederhana.

Selain itu, pengaruh batik Indonesia terhadap perkembangan batik di Malaysia tidak dapat disangkal, mengingat adanya hubungan budaya dan perdagangan yang kuat. Di tengah perdebatan ini, yang paling krusial adalah melestarikan batik sebagai warisan budaya bersama.

Batik bukan hanya sekadar kain tradisional, tetapi juga simbol identitas dan kekayaan intelektual yang perlu dijaga. Baik Indonesia maupun Malaysia memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan menghormati warisan budaya ini dengan cara yang adil dan bijaksana.