Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menjelaskan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak garuda sejak, Rabu, 15 Mei 2024 malam atau sesaat setelah insiden terjadi. Pihaknya juga beberkan gambaran investigasi.
“Oh sudah, sejak kemarin malam (15 Mei 2024), kita sudah berkoordinasi (dengan garuda). Jadi kejadian sore, KNKT malamnya sudah berangkat ke Makassar.” Ujar Soerjanto kepada ntvnews.id.
Soerjanto juga membeberkan bahwa pihak KNKT, pada Kamis, 16 Mei 2024 sudah bertemu dengan pilot dan teknisi yang bersangkuta di Makassar.
Pesawat Garuda Terbakar (Istimewa)
“Tadi pagi sudah bertemu dengan pilotnya, sudah menginterview pilot dan teknisinya di sana, serta kita juga mendownload black boxnya, cvr nya, ini sedang dalam proses download, nanti kita akan bawa ke Jakarta untuk dianalisa di Jakarta," ucapnya.
Kemudian, ketua KNKT menyebutkan bahwa mesin yang rusak pada pesawat garuda itu terjadi pada turbin.
“Jadi memang ada keruskan, istilahnya di compressor section dan turbin section, dan ya ini yang rusak dibagian turbin sectionnya. Nah kenapa menjadi seperti itu , ini yang sedang kita investigasi. Jadi kita masih terlalu dinilah untuk menyimpulkan, menduga-duga itu," ujarnya.
“Di turbin itu kan memang tempatnya tungkunya api di mesin pesawat. Jadi kalau mengalami masalah, pasti apinya akan keluar. Nah, tapikan ketika terjadi masalah di mesin pesawat itu ada server-server mendekteksi kesehatan atau parameter indikator tidak normal, nanti di kokpit bakal ada warning dan pilotnya akan menshut-down dari mesin itu, sehingga apinya bisa padam.” sambungnya.