Sejarah Batik Indonesia, Ada Peran Soeharto dan SBY

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Okt 2024, 02:00
Alber Laia
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Batik. Ilustrasi Batik. (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia dikenal di seluruh dunia karena kekayaan budayanya yang begitu melimpah, dan salah satu warisan budaya yang paling berharga adalah batik.

Setiap tahun, pada tanggal 2 Oktober, masyarakat Indonesia merayakan Hari Batik Nasional sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan terhadap batik.

Namun, di balik kemegahan dan kecintaan akan batik, terdapat banyak fakta menarik yang membuatnya semakin istimewa.

Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar batik yang patut kita ketahui:

1. Diakui Sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Batik resmi diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Pengakuan ini diberikan dalam sidang ke-4 Komite Antar Pemerintah tentang Warisan Budaya Takbenda di Abu Dhabi, menjadikan batik sebagai simbol kekayaan budaya yang tak ternilai.

Pengakuan ini juga bertepatan dengan unsur budaya lain yang juga diakui, seperti wayang, keris, noken, dan tari Saman.

2. Pengenalan Batik ke Dunia Internasional oleh Presiden Soeharto

Sejarah mencatat bahwa pengenalan batik ke dunia internasional dilakukan oleh Presiden Soeharto. Beliau mengenakan batik dalam berbagai kesempatan di panggung internasional, termasuk saat hadir di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Langkah ini memperkuat posisi batik sebagai identitas budaya Indonesia di mata dunia.

Ilustrasi Batik. <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi Batik. (Pixabay)

3. Perjalanan Menuju Pengakuan UNESCO

Proses pengakuan batik oleh UNESCO dimulai pada 4 September 2008, saat Indonesia secara resmi mendaftarkan batik sebagai Warisan Budaya Takbenda.

Pada 9 Januari 2009, permohonan ini diterima dan akhirnya disahkan pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi. Sejak saat itu, Hari Batik Nasional pun diperingati setiap tahunnya.

4. Hari Batik Nasional Ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Setelah pengakuan dari UNESCO, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009.

Keputusan ini secara resmi dikeluarkan pada 17 November 2009, menandai langkah penting dalam pelestarian dan penghormatan terhadap batik.

Ilustrasi Membuat Batik <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi Membuat Batik (Pixabay)

5. Sejarah Panjang Batik di Indonesia

Sejarah batik di Indonesia memiliki akar yang sangat dalam, terkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran agama Islam di pulau Jawa.

Batik mulai berkembang pada masa kerajaan Mataram, dan terus dilestarikan pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Awalnya, batik hanya digunakan dalam lingkungan keraton sebagai pakaian raja dan keluarganya. Namun, seiring waktu, batik mulai diproduksi secara luas oleh masyarakat umum dan menjadi pakaian yang populer.

Dengan fakta-fakta menarik ini, semakin jelas bahwa batik bukan sekadar kain bermotif, tetapi memiliki nilai sejarah, filosofi, dan ekonomi yang mendalam.

x|close