Ntvnews.id, Taheran - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa serangan rudal negaranya terhadap Israel dilakukan untuk melindungi kepentingan serta warga negara Iran. Ia juga memberikan peringatan kepada Israel untuk tidak memulai konflik dengan Iran.
Dilansri dari reuters, Rabu, 2 Oktober 2024, Pezeshkian menegaskan melalui platform X bahwa operasi yang terjadi pada Selasa, 1 Oktober 2024 itu "hanya sebagian dari kekuatan kami."
"Tindakan ini bertujuan untuk melindungi kepentingan dan warga Iran. Pesan ini juga ditujukan kepada (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu bahwa Iran tidak menyukai peperangan, tetapi siap menghadapi segala ancaman," tulisnya.
"Jangan terlibat konflik dengan Iran."
Baca Juga: 8 Orang Tewas Usai Penembakan Massal di Tel Aviv Israel
Dalam unggahan lain di X, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan dalam bahasa Ibrani bahwa "serangan" terhadap Israel akan menjadi "lebih kuat dan lebih menyakitkan."
"Dengan kehendak Tuhan, serangan dari barisan pemberontakan akan semakin kuat dan lebih menyakitkan terhadap rezim Zionis yang sudah melemah dan membusuk," ucapnya.
Serangan ini dilancarkan setelah Israel memulai operasi darat di perbatasan utaranya dengan Lebanon, yang menargetkan kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran.
Israel sebelumnya membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara pada Jumat lalu, yang menghancurkan kepemimpinan pasukan paramiliter tersebut, memicu kekhawatiran akan terjadinya perang regional yang baru.