Kereta Cepat Whoosh Sudah Angkut 5,4 Juta Penumpang, 300 Ribu di Antaranya WNA dari 159 Negara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Okt 2024, 12:07
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
penumpang kereta cepat Whoosh penumpang kereta cepat Whoosh

Ntvnews.id, Jakarta - Hampir satu tahun beroperasi melayani rute Jakarta - Bandung dan sebaliknya, keretaa cepat Whoosh telah mengangkut lebih dari 5,4 juta penumpang.

Dari jumlah tersebut sekitar 300 ribu di antaranya merupakan penumpang internasional yang berasal dari 159 negara.

Kini dengan 48 perjalanan per hari, Whoosh telah menjadi solusi transportasi modern untuk masyarakat yang mengedepankan efisiensi waktu, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, sejak diluncurkan Whoosh memberikan dampak positif untuk masyarakat Indonesia secara umum melalui berbagai manfaat sosial dan ekonomi yang turut dihadirkan.

"Berdasarkan studi Polar UI, kehadiran Whoosh dapat mengurangi biaya kecelakaan sebesar Rp2,91 miliar per tahun," ucap Eva dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).

Baca juga: Arus Balik Long Weekend, Whoosh Siapkan 48 Perjalanan dari Bandung ke Jakarta

Kemudian kereta cepat Whoosh diklaim dapat menghemat biaya perbaikan infrastruktur sebesar Rp19 miliar per tahun, mengurangi emisi kendaraan sebesar Rp6,8 miliar per tahun, dan penghematan biaya bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun per tahun.

Penghematan tersebut dihitung dari pengurangan rasio kecelakaan akibat peralihan penggunaan moda transportasi pribadi ke Whoosh, penghematan biaya yang merupakan hasil dari pengurangan penggunaan mobil pribadi di jalan tol.

Kemudian pengurangan emisi karbon dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, dan penghematan bahan bakar sebagai akibat dari peralihan pengguna mobil pribadi ke Kereta Cepat, yang lebih efisien dalam penggunaan energi.

KCIC juga turut berupaya menunjang peningkatan produktivitas masyarakat di sepanjang trase kereta cepat melalui pengembangan superblok dan kawasan terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD).

Baca juga: Long Weekend, Lebih Dari 70 Ribu Tiket Kereta Cepat Whoosh Ludes Terjual

Salah satu kawasan TOD yang sedang dikembangkan adalah di sekitar Stasiun Halim. Kawasan ini dirancang sebagai kawasan urban berintensitas tinggi yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal.

x|close