Ntvnews.id, Jakarta - Kasus kematian Vina dan Eky di 2016 silam memasuki babak baru di mana para terpidana termasuk Sudirman mengajukan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Cirebon, Jawa Barat. Hari ini, Rabu (2/10/2024), Sidang PK Sudirman mengagendakan tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap memori PK yang diajukan Sudirman.
Dibandingkan para terpidana lainnya, Sudirman yang juga divonis penjara seumur hidup disebut-sebut memiliki gangguan intelektual karena kecerdasannya di bawah rata-rata. Hal itu sempat membuat keluarga dan banyak pihak khawatir apakah Sudirman bisa memberi kesaksian terkait peristiwa yang dialaminya di 2016.
Apalagi Sudirman sempat mengalami situasi yang tidak mengenakan karena harus dipindah dari Lapas Banceuy Bandung ke tahanan Ditreskrimum Polda Jabar. Bahkan keberadaan Sudirman sempat menjadi misteri karena tidak diketahui pasti berada di mana selama kurang lebih tiga bulan pada kurun Mei-Agustus 2024 lalu.
Dalam wawancara khusus dengan jurnalis NusantaraTV di program LIVE Breaking News, adik Sudirman, Lilis dan ayahnya Suratno menceritakan selama 'menghilang' dan harus mendekam di Polda Jabar Sudirman terlihat sangat tertekan.
"Dia bilang sangat tertekan. Malah sempat berniat bunuh diri," ungkap Lilis.
"Dia juga kelihatan linglung dan tidak tenang. Dia bilang tidak bisa tidak karena rasa sakit di bagian pinggang," timpal sang ayah, Suratno.
Berada di Rumah Saat Kejadian
Lilis mengungkapkan Sudirman memang memiliki gangguan intelektual. Itu sebabnya Sudirman sering tidak naik kelas. Menurut Lilis, Sudirman sifatnya lugu dan polos.
"Makanya kita semua sekeluarga kaget saat mendengar Sudirman ditangkap polisi pada 2016. Awalnya kita kira kena tilang. Ternyata karena kasus pembunuhan," tutur Lilis.
"Anaknya polos dan lugu. Hampir tidak pernah keluar rumah. Belum mahir mengendarai motor. Bagaimana mungkin bisa ikut geng motor?" imbuhnya.
Lilis menceritakan pada hari kejadian Vina dan Eky di Jembatan Talun pada 27 Agustus 2016 silam, Sudirman sedang bersama dengannya main handphone di depan rumah.
"Saya bersama Sudirman dan adik saya Doli sedang main handphone dekat rumah sampai kurang lebih jam 10. Kemudian Sudirman bertemu Jaya, Jaya pinjam motornya Sudirman. Sudirman disuruh nunggu. Nah saat nunggu Jaya mengembalikan motor itu lah Sudirman tiba-tiba ditangkap bersama teman-temannya yang ada di situ," urai Lilis.
Lilis mengaku sangat sedih atas permasalahan berat yang menimpa Sudirman. Ia berharap dan mendoakan sang kakak segera mendapat keadilan dan dibebaskan.
"Sudirman tidak bersalah," pungkasnya.