Negara-negara Pendukung Iran Jika Pecah Perang Dunia Ketiga dengan Israel, Siapa Saja?

Ntvnews.id, Iran - Serangan 180 rudal yang diluncurkan Iran ke Israel pada Rabu, 2 Oktober 2024, dini hari menyebabkan ketegangan di Timur Tengah. Beberapa media internasional mulai memprediksi kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga jika Israel membalas serangan tersebut.

Ancaman perang dunia ketiga telah beberapa kali muncul sejak 2022, ketika Rusia melancarkan serangan terbuka terhadap Ukraina. Kekhawatiran ini juga muncul seiring dengan meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan, serta serangan Israel yang melibatkan invasi ke Gaza, pengeboman, dan serangan terhadap Lebanon dan Suriah.

Termasuk juga ketika Iran menyerang Israel pada April 2024 setelah kematian pemimpin Hamas, Ismael Haniyeh, yang dibunuh di Iran. Ketegangan ini mencapai puncaknya ketika Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel.

Beberapa laporan menyatakan bahwa Israel berencana membalas serangan Iran dan bisa jadi menargetkan beberapa fasilitas nuklir di negara tersebut.

Kekhawatiran pecah Perang Dunia Ketiga juga disampaikan Prabowo Subianto, Presiden Terpilih Indonesia yang juga Menteri Pertahanan RI.

"Para pakar-pakar strategi dunia mengatakan bahwa kita sekarang berada dalam kondisi yang sangat mendekati kemungkinan pecahnya Perang Dunia ke-3 (PD 3). Kalau pecah PD 3, akan terjadi perang nuklir," ujar Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, melalui laman TV Parlemen, Kamis 29 September 2024 lalu. 

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian (IG: southtodayofficial)

Prabowo memberikan pernyataan tersebut sebelum serangan Iran ke Israel terjadi. Sebagai mantan prajurit dan Presiden terpilih, Prabowo memahami dan mendapatkan informasi mengenai situasi dunia yang sedang tidak stabil.

Potensi pecahnya Perang Dunia Ketiga juga disorot mantan Presiden Amerika Serikat yang kembali mencalonkan diri, Donald Trump. 

"Saya sudah lama berbicara tentang Perang Dunia III, dan saya tidak ingin membuat prediksi, karena prediksi selalu menjadi kenyataan. Namun, prediksi itu sangat dekat dengan bencana global," kata Trump, dikutip dari nypost.

Beberapa media internasional mulai memperhitungkan kemungkinan koalisi yang akan terbentuk jika perang terbuka terjadi antara Israel dan Iran. Media Inggris, Mirror, menyebut bahwa beberapa negara kemungkinan besar akan mendukung Iran dalam melawan Israel dan sekutunya.

Menurut Mirror, tiga negara yang diperkirakan akan mendukung Iran jika perang dunia ketiga pecah adalah Rusia, China, dan Turki. Rusia memandang Iran sebagai sekutu taktis untuk menyeimbangkan kekuatan Amerika Serikat dan menjaga kepentingannya di Timur Tengah.

Israel melancarkan ratusan serangan terhadap target-target di wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah (India Today)

Presiden Rusia Vladimir Putin terus mempertahankan hubungan diplomatik dengan Iran meskipun ada tuduhan bahwa Rusia menerima pasokan senjata dari Iran untuk perang melawan Ukraina. 

China juga telah membentuk hubungan strategis dengan Iran, termasuk dalam perjanjian pengeboran minyak. Beijing telah menandatangani kontrak dengan Iran terkait pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan populasinya yang besar. 

Sebagai imbalannya, China diduga melatih pejabat Iran dan membantu militernya dengan memasok teknologi pengembangan rudal serta mendirikan fasilitas uji coba.  Di Palestina, Iran mendukung Hamas, Hizbullah di Lebanon dan Suriah, ISIS di Irak, serta Houthi di Yaman. 

Di sisi lain, negara-negara seperti Arab Saudi masih bersikap setengah hati. Iran berupaya membangun hubungan strategis dengan negara-negara Muslim, namun kondisi ini menjadi rumit karena Iran mayoritas Syiah, sedangkan kebanyakan negara Muslim lain menganut Sunni.