Ntvnews.id, Jakarta - Peristiwa tindak pencurian dengan kekerasan kembali terjadi dengan korban adalah seorang calon siswa (casis) Bintara Polri di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Polisi telah meringkus lima komplotan begal yang menikah Satrio Mukti Raharjo (18) dengan senjata tajam.
Polisi melakukan tindakan tegas terukur terhadap tiga pelaku pembegalan tersebut. Hal ini karena para pelaku tersebut melakukan perlawanan saat akan diamankan petugas. Akibatnya, salah seorang pelaku yang berperan sebagai eksekutor, PN, dinyatakan tewas.
"Menindak tegas terukur terhadap pelaku-pelaku tersebut, karena mereka pada saat menunjukkan TKP yang lain, itu melakukan perlawanan terhadap petugas, sehingga 1 orang harus meregang nyawa," kata Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdianto dilansir dari akun TikTok @wahwigrafer.
Sementara itu, dua pelaku lain yang berinisial AY dan MS mengalami luka tembak di bagian kaki karena berusaha melawan petugas dan melarikan diri. "Dan dua orang yang berusaha lari tertembak di bagian kaki," ucap Imam.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan bahwa pelaku yang berinisial AY berperan sebagai joki. Kemudian MS berperan untuk mengawasi lingkungan sekitar.
Berikutnya, C berperan sebagai penjual motor korban dan yang terakhir W sebagai penadah atau membeli motor hasil rampasan. Rovan menyebut bahwa pelaku ini telah melakukan aksi pencurian dengan kekerasan tersebut lebih dari satu kali.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu (Tangkapan Layar: TikTok)
"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan (aksinya) sebanyak tiga kali. Kami melakukan penangkapan pada hari Rabu, 15 Mei 2024 kurang lebih jam 2 Subuh. Kemudian kami melakukan pengembangan ke beberapa titik sesuai dengan pengakuan pelaku" ujarnya.
Adapun pelaku yang meninggal dunia saat ini berada di Ruang Jenazah RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Timas panas yang bersarang di tubuh pelaku menembus dari bagian depan ke bagian belakang. Sementara empat pelaku lain diamankan di Polda Metro Jaya.
"Kami terima tadi malam dengan luka tembak masuk dari depan dan keluar mengarah ke kiri belakang. (Luka tembak) di dada, jadi dada, pertengahan dada, keluar di dada kiri dan cuman 1 luka tembak," kata Dokter Forensik RS Polri Niken dalam kesempatan yang sama.