Pesawat Presiden Brasil Berputar Selama Berjam-jam Gegara Gangguan Teknis, Mendarat di Meksiko

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Okt 2024, 15:49
Adiansyah
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (Al Jazeera)

Ntvnews.id, Jakarta - Pesawat yang membawa Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva kembali ke Brasil, mendarat dengan selamat pada hari Selasa di bandara Felipe Angeles di Mexico City setelah berputar-putar selama berjam-jam karena masalah teknis.

Angkatan udara Brazil mengonfirmasi pendaratan pesawat yang aman, Airbus A319 pada pukul 19.16 waktu setempat setelah empat jam berputar-putar di bandara.

“Kami mendarat dan semua orang baik-baik saja,” kata sekretaris pers Brazil Jose Chrispiniano kepada The Associated Press dalam wawancara, dikutip dari India Today, Rabu, 2 Oktober 2024.

Menurut informasi, pesawat berangkat pada sore hari setelah pelantikan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, tetapi mengalami masalah teknis setelah meninggalkan Kota Meksiko.

Ilustrasi Pesawat <b>(pixabay)</b> Ilustrasi Pesawat (pixabay)

Angkatan udara Brasil mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat itu harus menghabiskan cukup bahan bakar agar dapat mendarat kembali dengan aman.

Pesawat tersebut mendarat hampir lima jam setelah lepas landas. Lula berencana menaiki pesawat lain untuk kembali ke Brasilia pada Selasa malam.

Seorang sumber yang ikut dalam pesawat mengatakan, Lula terlihat tenang namun khawatir selama penerbangan yang membawa 16 orang, termasuk ibu negara Rosângela Lula da Silva, anggota Kabinet, anggota parlemen, dan kru.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva  <b>(Al Jazeera)</b> Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (Al Jazeera)

Lula tiba di Meksiko pada hari Minggu dan bertemu dengan mantan Presiden Andrés Manuel Obrador. Ia berangkat ke Brasil setelah menghadiri pelantikan Sheinbaum pada Selasa pagi.

Media Brasil melaporkan bahwa anggota staf Lula di pesawat meyakini tabrakan burung mungkin menjadi penyebab masalah teknis tersebut.

Para pakar penerbangan telah mengatakan mengenai insiden serupa bahwa protokol pendaratan setelah tabrakan burung, mengharuskan pilot terbang dekat dengan bandara saat mereka membuang bahan bakar.

x|close