Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi memberikan pesan ke pemerintahan Amerika Serikat supaya tidak ikut campur dalam konflik dengan Israel.
Seperti diketahui, pada Selasa kemarin malam 1 Oktober 2024, Iran telah meluncurkan serangan rudal terhadap Iran sebagai bentuk membela diri.
Baca Juga:
Profil Jimmy Carter, Mantan Presiden AS Pertama yang Masih Hidup di Usia 100 Tahun
Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pemimpin politik kelompok perjuangan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh serta komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Abbas Nilforoushan.
Yaman Luncurkan Roket ke Ibu Kota Israel (Antara)
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa pemerintahnya tidak mencari perang dengan Israel, melainkan akan menghadapi ancaman apapun dengan cara yang tegas.
"Pertukaran pesan bukan berarti ada] kesepakatan dan sebelum respons Iran terhadap perbuatan Israel di kawasan tidak ada pertukaran pesan. Setelah muncul respons, peringatan dikeluarkan kepada Swedia untuk meneruskannya kepada Amerika Serikat," ujar Abbas Araghchi, Rabu 2 Oktober 2024, dilansir Antara.
"Dan dikatakan dalam pesan itu bahwa serangan rudal terhadap Israel adalah hak kami untuk membela diri dan kami tidak berniat melanjutkan serangan. Kami juga mengeluarkan peringatan kepada Amerika Serikat untuk menyingkir dan tidak ikut campur," lanjutnya.