Mantan PM Serukan Hal Mengerikan Ini Setelah Iran Rudal Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Okt 2024, 06:30
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Bendera Israel/ist Bendera Israel/ist

Ntvnews.id, Tel Aviv - Mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyerukan agar fasilitas nuklir Iran dihancurkan setelah Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Israel.

Dalam unggahannya di media sosial X Bennett menegaskan bahwa Israel harus segera mengambil tindakan untuk menghancurkan program nuklir Iran, menghancurkan infrastruktur energi utamanya, dan melumpuhkan rezim teroris tersebut.

"Kita punya alasan yang kuat. Kita punya kemampuan. Sekarang, dengan lumpuhnya Hizbullah dan Hamas, Iran berada dalam posisi yang terbuka," ujar Bennett, seperti dikutip oleh AFP, Kamis, 3 Oktober 2024.

Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, dalam pernyataan terpisah menegaskan bahwa Iran harus membayar "harga yang tinggi dan besar" atas serangan rudal tersebut.

Baca Juga: Iran Ancam Keras AS Tak Ikut Campur dalam Konflik dengan Israel

Menurut Lapid, tanggapan Israel harus jelas dan mengirimkan pesan kuat kepada kelompok-kelompok teroris di berbagai wilayah, termasuk Suriah, Irak, Yaman, Lebanon, Gaza, dan Iran.

Iran dituduh sedang berupaya mengembangkan senjata nuklir, meskipun negara itu terus menyatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Sementara itu, meski Israel secara luas diketahui memiliki senjata nuklir, negara tersebut tidak pernah mengakuinya secara resmi.

Serangan rudal yang terjadi pada hari Selasa merupakan serangan langsung kedua Iran terhadap Israel pada tahun ini, setelah insiden serupa pada April lalu sebagai balasan atas serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Juga: 1.000 Orang Lebih Telah Tewas Sejak Serangan Israel ke Lebanon

Pasca serangan rudal ini, Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan bahwa target mereka adalah "tiga pangkalan militer" di sekitar Tel Aviv, serta pangkalan udara dan radar milik Israel.

Menurut IRGC, meskipun beberapa area dilindungi oleh sistem pertahanan udara yang canggih, sekitar "90 persen" rudal mereka berhasil mencapai sasaran di Israel.

IRGC juga memperingatkan bahwa jika Israel melakukan balasan militer, mereka siap melancarkan serangan yang lebih besar dan mematikan sebagai tanggapan.

 

x|close