TNI Bentuk 5 Batalyon Baru buat Sangga Daerah Rawan Papua

Ntvnews.id, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meresmikan pembentukan lima batalyon baru di wilayah Papua. Batalyon infanteri ini hadir guna menyangga daerah rawan. Pembentukan itu dilakukan menjelang puncak peringatan HUT ke-79 TNI pada 5 Oktober 2024 mendatang.

"Pada Rabu tanggal 2 Oktober 2024 Pukul 14.10 WIB batalyon infanteri penyangga daerah rawan saya nyatakan diresmikan," ujar Panglima TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).

Menurut Jenderal Agus, kehadiran lima batalyon infanteri baru di wilayah Papua itu diharapkan juga membantu program percepatan pembangunan pemerintah. Sehingga masyarakat bisa sejahtera.

"Tujuan dibentuknya batalyon penyangga di daerah rawan tersebut adalah untuk bantu program-program pemerintah di wilayah, terutama percepatan pembangunan wilayah. Juga membantu menyejahterakan masyarakat yang ada di wilayah Papua," kata Agus.

Lima batalyon tersebut, akan berada di bawah komando dua kodam di wilayah Papua. Yaitu pada Kodam XVIII/Kasuari dan Kodam XVII/Cenderawasih.

"Batalyon ini punya spesifikasi, terutama ada batalyon konstruksi, ada batalyon produksi. Kami akan melaksanakan program pertanian di wilayah Papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu bersama Kementerian Pertanian dan masyarakat setempat," jelas dia.

Adapun lima batalyon infanteri baru tersebut, antara lain Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentsuwri yang berada di wilayah Kabupaten Kerom, dan l Yonif 802/Wimane Mambe Jaya di wilayah Kabupaten Sarmi.

Lalu, Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha di wilayah Kabupaten Boven Digoel, Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha di Kabupaten Merauke dan Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap di Kabupaten Sorong.