Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Fraksi PDIP di MPR RI, Ahmad Basarah, mengumumkan bahwa mantan Ketua Komisi III DPR RI periode 2019-2024, Bambang Wuryanto, atau lebih dikenal sebagai Bambang Pacul, akan mewakili partai dalam kepemimpinan MPR RI.
"Saatnya beliau hijrah ke lembaga MPR menjadi Wakil Ketua MPR, nama tokoh senior partai tersebut adalah Ir. Bambang Wuryanto, demikian," ujar Basarah kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).
Menurut Basarah, keputusan tersebut telah disepakati oleh DPP PDIP. Ia menegaskan bahwa partainya menerapkan prinsip bergiliran dalam melaksanakan tugas. Nah, buat kamu yang penasaran berikut profil Bambang Pacul selengkapnya.
Bambang Pacul (Antara)
Bambang Pacul, yang memiliki nama asli Bambang Wuryanto, adalah seorang politisi Indonesia. Berdasarkan informasi dari laman resmi DPR RI, ia lahir di Sukoharjo pada 17 Juli 1956 (66 tahun).
Julukan Bambang Pacul berasal dari latar belakang keluarganya yang petani. Ia mengungkapkan bahwa teman-temannya memberinya nama 'Pacul' saat muda.
Julukan tersebut diberikan karena kakeknya adalah petani yang menggunakan pacul. Nama ini juga menjadi ciri khasnya, karena 'Bambang' merupakan nama yang umum di daerah tempatnya dibesarkan.
Bambang Wuryanto / Bambang Pacul
Bambang menyelesaikan pendidikan formal di Jawa Tengah, khususnya di Solo, dari tahun 1969 hingga 1974. Ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada 1990 dengan mengambil jurusan Teknik Kimia, meraih gelar Sarjana strata 1 (S1).
Selanjutnya, ia melanjutkan studi S2 di Universitas Prasetya Mula pada tahun 1993 dalam bidang strategi. Setelah menyelesaikan studi, ia bergabung dengan PDIP dan diangkat sebagai Ketua Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah.
Setelah beberapa tahun, Bambang diangkat sebagai Ketua Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat di DPP PDI Perjuangan pada tahun 2000. Ia pertama kali terpilih sebagai anggota DPR setelah Pemilu 2004.
Sejak saat itu, ia terus terpilih sebagai anggota DPR. Total, ia telah menjabat sebagai anggota DPR dalam 4 periode: 2004 - 2009, 2009 - 2014, 2014 - 2019, dan 2019 - 2024.
Sebelum menjabat di DPR RI, Bambang Pacul pernah memegang beberapa posisi, termasuk sebagai direktur utama LPPM Prismagama Purwakarta dan PT Sarana Yasa Manunggal.
Bambang Pacul (Antara)
Kontroversi muncul saat rapat Komisi III DPR yang dihadiri oleh Menko Polhukam Mahfud MD. Mahfud hadir di Senayan untuk meminta DPR mengesahkan RUU Perampasan Aset yang telah ditandatangani oleh beberapa menteri dan kepala lembaga.
Namun, alih-alih langsung menyetujui RUU tersebut, Bambang Pacul menyatakan bahwa ia tidak berani untuk mengesahkannya. Ia menyarankan agar Mahfud MD lebih baik melobi 'juragan' atau ketua partai anggota DPR, daripada langsung kepada DPR.
Ia juga menyatakan kesiapannya untuk mengesahkan RUU tersebut jika ditelepon Megawati dan mengklaim bahwa para anggota DPR bekerja untuk atasan mereka. RUU Perampasan Aset memang telah menjadi sorotan dari berbagai kalangan, baik masyarakat sipil maupun lembaga negara, dan diketahui telah terhambat sejak 2006.