Ntvnews.id, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, yang akrab disapa Ibas, resmi menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI untuk periode 2024-2029.
Penetapan ini dilakukan dalam Sidang Paripurna MPR yang berlangsung pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Baca Juga:
Ini Hasil Pertemuan Prabowo dengan Pimpinan Baru DPD
Museum Nasional Sambut 288 Benda Bersejarah dari Belanda
Berapa Harta Kekayaan Ibas?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ibas melaporkan total harta kekayaannya mencapai Rp 317.437.606.540 per 18 Maret 2024.
Edhie Baskoro Yudhoyono dan sang istri, Siti Ruby. (Instagram)
Tanah dan Bangunan: Rp 19.602.107.000
Ibas memiliki sejumlah aset yang tersebar di berbagai lokasi, termasuk Kota Pacitan, Bogor, dan Ponorogo.
Alat Transportasi dan Mesin: Rp 3.575.000.000
Koleksi kendaraan Ibas mencakup roadbike merek Cervelo dan S-Works, masing-masing senilai Rp 150 juta. Selain itu, ia juga memiliki mobil listrik KIA EV9 yang bernilai Rp 1,9 miliar dan Mini Cooper EV seharga Rp 1,1 miliar.
Harta Bergerak Lainnya: Rp 13.525.000.000
Ini mencakup berbagai aset bergerak yang dimiliki Ibas.
Surat Berharga: Rp 7.648.000.000
Investasi Ibas di surat berharga menunjukkan diversifikasi portofolio keuangannya.
Kas dan Setara Kas: Rp 278.445.799.762
Jumlah ini mencerminkan likuiditas yang cukup tinggi dalam bentuk uang tunai atau setara kas.
Harta Lainnya: Rp 1.813.699.778
Ini adalah kategori harta yang tidak termasuk dalam klasifikasi sebelumnya.
Utang: Rp 7.172.000.000
Utang yang dimiliki Ibas menunjukkan adanya kewajiban finansial yang harus dikelola.
Profil singkatnya
Ibas Yudhoyono adalah putra bungsu dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga merupakan pendiri Partai Demokrat.
Sedangkan kakaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, saat ini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional yang juga Ketua Umum Partai Demokrat.
Karier politik Ibas dimulai dengan gemilang, di mana pada Pemilihan Legislatif 2009, ia berhasil meraih suara terbanyak di Daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur dengan lebih dari 327 ribu suara. Dapil tersebut mencakup wilayah Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi.