Mengenal Sosok AT Mahmud yang Jadi Google Doodle Hari Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Okt 2024, 19:01
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Abdullah Totong Mahmud, atau lebih dikenal sebagai A.T. Mahmud. Abdullah Totong Mahmud, atau lebih dikenal sebagai A.T. Mahmud. (Dok.Wikipedia)

Ntvnews.id, Jakarta - Hari ini, Kamis (3/10/2024), Google Doodle mempersembahkan penghormatan istimewa kepada Abdullah Totong Mahmud, atau lebih dikenal sebagai A.T. Mahmud.

Dengan tampilan yang menggambarkan sosoknya berkumis dan berkacamata, dikelilingi notasi musik, gitar, dan anak-anak yang bernyanyi riang, Doodle ternyata merayakan 94 tahun kelahiran sang maestro lagu anak.

Baca Juga:

Detik-Detik Rekaman Pengendara Motor Tewas Terlindas Transjakarta di Sunter

Museum Nasional Sambut 288 Benda Bersejarah dari Belanda

Karya-karya AT Mahmud telah mengisi masa kecil banyak generasi di Indonesia, menjadikannya sosok yang tak terlupakan.

Siapa AT Mahmud?

Dilahirkan di Palembang, Sumatera Selatan, pada 3 Februari 1930, AT Mahmud menciptakan lebih dari 800 lagu anak-anak yang kini akrab di telinga masyarakat.

Beberapa lagu terkenalnya antara lain "Pelangi," "Ambilkan Bulan Bu," "Anak Gembala," "Bintang Kejora," "Cicak di Dinding," dan "Libur Tlah Tiba." Karya-karyanya juga termuat dalam buku Pustaka Nada, Amalku, dan Nyanyian Dua Suara, yang menjadi referensi penting dalam dunia musik anak di Indonesia.

Tampilan Google Doodle hari ini. <b>(Google)</b> Tampilan Google Doodle hari ini. (Google)

AT Mahmud tak hanya menulis lagu, ia juga berkomitmen untuk menyebarluaskan karyanya melalui berbagai program televisi, seperti Ayo Menyanyi dan Lagu Pilihanku yang sangat populer pada era 1970-an.

AT Mahmud juga aktif mendukung lomba-lomba lagu anak, termasuk Lomba Cipta Lagu Anak-anak dan Lomba Paduan Suara Anak-anak Dendang Kencana pada pertengahan 1990-an, yang semakin memperkuat dedikasinya terhadap musik anak.

Sebagai anak kelima dari sepuluh bersaudara, AT Mahmud awalnya diberi nama Masagus Abdullah Mahmoed. Namun, karena panggilan yang beragam di rumah dan sekolah, ia dikenal dengan nama Totong.

Menarik untuk dicatat bahwa meski karyanya sangat terkenal, AT Mahmud tidak memiliki latar belakang pendidikan musik formal.

Sebagai seorang guru, ia mengawali karir menulis lagunya ketika mengajar di taman kanak-kanak pada tahun 1950-an. Ketika murid-muridnya kesulitan menemukan lagu untuk belajar, ia mulai menciptakan lagu-lagu yang kemudian disukai oleh anak-anak.

Dalam periode 1964-1971, AT Mahmud berhasil menghasilkan sekitar 80 judul lagu anak-anak. Atas pengabdiannya, ia menerima banyak penghargaan, termasuk Bintang Budaya Parama Dharma pada tahun 2003 dari Presiden Megawati Soekarnoputri, serta AMI Lifetime Achievement Award di tahun yang sama.

AT Mahmud menghembuskan napas terakhir pada 6 Juli 2010, di Jakarta, pada usia 80 tahun.

Meskipun ia telah tiada, karya-karya dan dedikasinya terhadap musik anak-anak Indonesia akan terus dikenang dan dihargai.

x|close