Ntvnews.id, Jakarta - Jutaan orang di Indonesia terlibat judi online (judol). Tepatnya sekitar 4 juta penduduk RI. Hal ini diungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi. Menurut dia, pemain judi online kebanyakan mulai dari usia 30 tahunan.
"Jumlah penduduk yang terlibat judi online bahkan telah mencapai 4 juta orang yang didominasi oleh kelompok usia 30-50 tahun," ujar Budi Arie dalam paparannya di acara sarasehan dengan Kadin Indonesia di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2024).
Atas itu, ia meminta masyarakat tak terlibat judi online. Sebab menurutnya lebih baik berjualan secara daring.
"Itu motivasi ke UMKM. Dari para judi online, mendingan jualan online. Buat UMKM," ucapnya.
Selain itu, Budi Arie juga mengungkapkan nilai transaksi judi online yang begitu besar, mencapai ratusan triliun rupiah. Angka sebesar itu tercapai hanya dalam waktu tak sampai setahun. Kondisi ini tentunya jadi ancaman besar bagi RI.
"Jadi perkembangan judi online yang besar juga menjadi ancaman bagi Indonesia karena data dari Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan atau PPATK menunjukkan bahwa transaksi judi online pada kuartal pertama tahun 2024 bisa mencapai Rp 600 triliun," papar Budi.
Lebih lanjut Budi mengungkapkan, presiden terpilih Prabowo Subianto juga telah menyoroti persoalan judi online. Hal ini terjadi saat rapat kabinet pada September lalu. Prabowo menilai hal itu menjadi salah satu tantangan Indonesia.
Sementara di sisi global, kata Budi Arie, pertumbuhan pasar judi online bahkan diproyeksikan mencapai 205 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) per tahun dengan kontribusi wilayah Asia-Pasifik sekitar 37 persen dari 2022 sampai 2026. Pertumbuhan ini mengikuti peningkatan jumlah pemain judi online secara global yang diprediksi akan mencapai 290 juta jiwa pada tahun 2029.