Ntvnews.id, Jakarta - Sekelompok orang menyerang sebuah kawasan di Kampung Bunderan, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (3/10/2024) sekitar pukul 21.45 WIB. Ini diduga merupakan buntut dari tewasnya pria berinisial RFM (42), yang tewas dibacok saat hendak membantu keponakannya mengambil sepeda motor yang dipinjam sesorang, namun tak kunjung kembali.
Dalam video yang beredar, terlihat puluhan orang dari suku tertentu berteriak-teriak di sebuah wilayah yang dinarasikan dihuni juga oleh suku tertentu. Mereka juga merusak berbagai benda, seperti rumah dan bangunan di sekitar lokasi. Sekelompok orang itu terlihat pula memecahkan kaca sebuah bangunan.
"Mana itu? Nyawa balas nyawa!" teriak orang-orang tersebut dalam video.
Sekelompok orang itu mengamuk sambil menenteng senjata tajam dan balok. Mereka juga memukul dan menendang bangunan yang ada. Terlihat beberapa anggota kepolisian di lokasi. Namun, petugas nampak tak kuasa menghentikan aksi puluhan orang tersebut.
"Kasih hancur ini kampung," ujar perekam.
"Bila perlu bakar," imbuhnya.
Sebelumnya, polisi menjelaskan kronologi tewasnya RFM. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa tewasnya RFM bermula, saat korban membantu keponakannya AN. Pria AN awalnya pergi ke wilayah Tegal Alur guna bertemu terduga pelaku berinisial A.
AN ingin menemui A yang meminjam motornya yang tak kunjung dikembalikan. AN meminta bantuan pamannya, RFM, untuk mencari keberadaan pria A yang membawa kabur motornya.
"Selanjutnya, saksi (pria AN) bersama dengan keenam temannya, yaitu R (korban), O, M, Y, dan I mendapatkan informasi mengenai keberadaan pria A yaitu berada di Kampung Bunderan," ujar Kabid Ade Ary, Kamis (3/10/2024).
Ketika itu, mereka mendapati A yang membawa kabur motor. Mereka pun menabrak A dan memukulinya. Namun demikian, A berhasil melarikan diri. Tak terima akan perlakuan kelompok korban, A lantas menghubungi teman-temannya.
"Setelah melakukan penyisiran di wilayah tersebut mereka melihat saudara A kemudian ditabrak dan dipukuli oleh mereka. Saudara A kemudian melarikan diri dan memanggil teman-temannya. Selanjutnya, kelompok saksi melihat teman-teman Andre telah berkumpul dengan membawa senjata tajam," papar dia.
Ketika itu kelompok pelaku meneriaki korban 'maling'. Kelompok korban pun dikejar hingga akhirnya terjadi penganiayaan. Korban meninggal dunia di lokasi usai mendapatkan luka bacokan di kepala hingga badan.
"Mereka (kelompok pelaku) kemudian mengejar kelompok saksi sambil berteriak 'maling, maling!'. Kelompok saksi akhirnya terkejar oleh kelompok pelaku dan dilakukan penyerangan. Akibat penyerangan tersebut, korban mengalami luka terbuka di kepala serta luka lainnya pada badan," papar Ade Ary.
Polisi telah mengamankan satu orang terduga pelaku pembacokan. Polsek Metro Penjaringan masih terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.