Polisi Periksa Pelaku Kekerasan Terhadap Santri di Aceh Barat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Okt 2024, 13:21
Alber Laia
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Seorang santri berinisial TM (13) disiram air cabai dan digunduli oleh istri pimpinan pesantren di Aceh Barat. Seorang santri berinisial TM (13) disiram air cabai dan digunduli oleh istri pimpinan pesantren di Aceh Barat. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Personel Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat telah mengamankan NN (40), istri pimpinan sebuah pondok pesantren di Kecamatan Pante Ceureumen, karena diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap santri di pesantren tersebut.

Kasus ini menjadi sorotan publik setelah NN diduga menyiram air cabai ke seorang santri berinisial TM, hingga korban mengalami kepanasan.

Baca Juga:

Tragis, Santri 13 Tahun Disiram Air Cabai dan Digunduli oleh Istri Pimpinan Pesantren

Sosok Erin Bugis Viral, Aksi Mesum di Mobil Brio Hebohkan Media Sosial

Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy, menjelaskan bahwa NN diamankan setelah korban, TM, melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian pada Selasa malam, 1 Oktober.

"Pelaku kita amankan karena diduga melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur berinisial T, seorang santri di sebuah pondok pesantren," ujarnya dikutip dari Antara.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh JAKARTA KERAS (@jakarta.keras)

Menurutnya, pemeriksaan terhadap NN dilakukan polisi setelah korban T, melaporkan kasus dugaan penyiraman air cabai ke Polres Aceh Barat pada Selasa (1/10) malam.

“Terduga pelaku kita jemput di rumahnya, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Aceh Barat,” kata Fachmi Suciandy.

Ia menyebutkan, pemeriksaan terhadap NN dilakukan polisi guna menindaklanjuti kasus dugaan penyiraman air cabai, yang diduga dilakukan oleh pelaku yang terjadi pada Senin (30/9) lalu di sebuah pesantren di Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.

Akibat penyiraman air cabai yang diduga dilakukan pelaku NN, korban TM mengalami kesakitan dan mengalami rasa panas di bagian tubuhnya, sehingga korban harus dijemput pihak keluarga dan dirawat oleh nenek korban.

Informasi yang diperoleh, santri yang diduga menjadi korban tindak kekerasan tersebut karena sebelumnya melakukan kesalahan, namun kemudian korban disiram air cabai oleh terduga pelaku NN yang juga isteri dari pimpinan pondok pesantren.

“Kami masih meminta keterangan saksi terkait kasus ini,” ujar Fachmi Suciandy.

x|close