75 Persen Publik Puas dengan Hasil Kerja Jokowi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Okt 2024, 04:30
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Jokowi Jokowi (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih tinggi. Angkanya mencapai 75 persen, menjelang berakhirnya kepemimpinan Jokowi. Ini merupakan hasil survei terbaru dari lembaga survei Indikator Politik.

Survei dilakukan periode 22-29 September 2024, dengan responden sebanyak 1.200 warga Indonesia. Adapun sampel tambahan diambil dari 11 provinsi terbesar, yakni Sumatra Utara m, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,dan Sulawesi Selatan. Tiap wilayah jumlah respondennya 300, sementara Sumatra Barat menjadi 200 responden.

Responden ditanya 'Apakah sejauh ini ibu/bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Presiden Jokowi'. Hasilnya, 75 persen publik mengaku puas atas kinerja Jokowi.

"Mayoritas merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi 75 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya, Jumat (4/10/2024).

Berikut hasil lengkapnya:

- Sangat puas: 15,04%
- Cukup puas: 59,92%
- Kurang puas: 20,21%
- Tidak puas sama sekali: 4,23%
- Tidak Tahu: 0,60%

Burhanuddin lalu menampilkan tren kepuasan terhadap Jokowi sejak 2014 hingga 2024. Berdasarkan data, ada penurunan dari survei Indikator pada Juli 2024 di angka 82 persen dan September 2024 di angka 75 persen.

Survei pun membandingkan tren kinerja era Susilo Bambang Yudhoyono dengan Jokowi dalam 10 tahun memimpin. Burhanuddin mengatakan naik turunnya kepuasan terhadap SBY dan Jokowi dipengaruhi tingkat inflasi.

"Pertama kita survei Oktober 2014 Pak Jokowi punya approval rating 64 persen bulan Januari 2015, terlihat ada semacam honeymoon period meski nggak terlalu tinggi, beda dengan SBY November 2004 itu langsung 80 persen," jelas Burhanuddin.

"Pak Jokowi tak setinggi SBY, karena pertama Pak Jokowi itu setelah dilantik langsung menaikkan harga BBM, jadi langsung masa bulan madu dengan publik cepat selesai, kenikan BBM punya impact ke inflasi," imbuhnya.

Lalu ia juga memaparkan data soal kondisi ekonomi hingga penegakan hukum, yang hasilnya:

Kondisi Ekonomi

Sangat baik: 1,1%
Baik:28,5%
Sedang: 44,8%
Buruk: 22,1%
Sangat Buruk:2,8%
Tidak Tahu: 0,7%

Kondisi Politik

Sangat baik: 2,1%
Baik:30,6%
Sedang: 43,4%
Buruk: 16%
Sangat Buruk:2,5%
Tidak Tahu: 5,5%

Kondisi Penegakan Hukum

Sangat baik: 2,5%
Baik:39,3%
Sedang: 33,7%
Buruk: 19,9%
Sangat Buruk:2,9%
Tidak Tahu: 1,6%

Kondisi Ekonomi Nasional Dibanding Tahun Lalu

Jauh buruk: 2,7%
Lebih buruk:22,8%
Tidak ada perubahan: 39,5%
Lebih baik: 31%
Jadi lebih baik:2,7%
Tidak Tahu: 1,2%

Adapun metode survei ini multistage random sampling. Hasil survei memiliki margin of error sekitar 2,3 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

x|close