Sosok Ratu Entok, Selebgram Asal Medan Diduga Hina Yesus

Ntvnews.id, Jakarta - Selebgram asal Medan, Ratu Entok, tengah menjadi sorotan publik setelah videonya yang diduga mengandung unsur penistaan agama viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Ratu Entok terlihat meminta Yesus untuk mencukur rambut, sebuah pernyataan yang dianggap tidak menghormati agama lain dan memicu kecaman luas, khususnya dari umat Kristiani.

Baca Juga:

Kemendikbudristek: Kampus UIPM Tak Berizin, Gelar Doktor Honoris Causa Raffi Ahmad Tak Diakui

Siap-siap Macet, Ada Rekonstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 26 Mulai Sein 7 Oktober

Akibat viralnya video tersebut, berbagai kecaman pun datang dari warganet, terutama dari komunitas Kristiani yang merasa tersinggung oleh pernyataan Ratu Entok.

Mengetahui konten tersebut menimbulkan kontroversi besar, Ratu Entok segera mengunggah video klarifikasi.

@ratuentokglowskincare ? suara asli - Ratu Entok Olshop

Dalam videonya, ia meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya kepada umat Kristiani yang tersinggung oleh ucapannya. Ratu Entok juga mengaku tidak bermaksud untuk menistakan agama dan menyadari kesalahannya.

"Entok memohon kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya yang beragama Kristen, Katolik, Porstestan, ataupun disebut Nasrani mungkin Entok salahnya adalah memegang foto tersebut dimana Entok bukan bagian dari iman tersebut," ucapnya dikutip akun TikTok @ratuentokglowskincare, pada Minggu, (6/10/2024).

Berikut profil singkatnya.

Ratu Entok, atau yang memiliki nama asli Irfan Satria Putra, adalah selebgram asal Medan yang dikenal sebagai seorang transgender.

Ia sempat menghebohkan publik setelah mengklaim dirinya sebagai transgender pertama di Indonesia yang menjalani operasi penggantian kelamin di dalam negeri.

Di media sosial, Ratu Entok memiliki jumlah pengikut yang besar, mencapai 433.4K followers di Instagram. Selain aktif sebagai selebgram, Ratu Entok juga menjalankan bisnis di bidang kecantikan dengan brand skincare miliknya.

Pihak kepolisian saat ini sedang menindaklanjuti laporan yang diajukan oleh organisasi keagamaan tersebut.

Banyak warganet yang mengecam tindakan Ratu Entok, meskipun ada juga yang memberikan dukungan dan mengapresiasi permohonan maafnya.