Cek Fakta Debat Pilkada: Ridwan Kamil 7 Tahun Jadi Penasihat Gubernur Sutiyoso dan Foke

Ntvnews.id, Jakarta - Dalam debat yang dilaksanakan oleh KPU Jakarta di Jiexpo Kemayoran Jakarta Pusat, Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil mengatakan bahwa dirinya sempat menjadi penasihat Gubernur DKI Jakarta terdahulu yaitu Bang Yos dan Foke. 

“7 tahun saya diaspora mendesain dan menata kota dunia dan kemudian dipanggil pulang oleh negara. Sempat menjadi penasihat gubernur 7 tahun Pak Sutiyoso dan Foke, kemudian menjadi wali kota Bandung,” ujarnya dalam kesempatan tersebut. 

Cek Fakta

Sebelumnya, calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, sempat banyak bicara bahwa dirinya pernah menjadi penasihat bagi Fauzi Bowo dan Sutiyoso, yang juga dikenal sebagai Bang Yos, ketika keduanya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

"Benar, saya menjadi penasehat gubernur Pak Sutiyoso selama dua tahun terakhir masa jabatan beliau, dan selama lima tahun penuh mendampingi Pak Fauzi Bowo hingga sekitar tahun 2012, kalau tidak salah. Waktu itu saya sudah keburu menjadi wali kota Bandung," kata Ridwan Kamil saat diwawancarai di Kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, Senin (16/9/2024). 

"Jadi pernah digaji oleh Pak Sutiyoso, kira-kira seperti itu ya. Pernah juga digaji oleh Pak Foke, tapi saya lupa jumlahnya," lanjutnya. 

Ridwan Kamil. (YouTube)

Selama berperan sebagai penasihat kedua gubernur tersebut, Ridwan Kamil mengaku telah berkontribusi pada pembangunan Jakarta, terutama dalam hal tata kota. Termasuk, dalam pengelolaan perumahan dan bangunan, khususnya di kawasan hijau ibu kota. 

"Tugas saya dulu adalah setiap Kamis saya datang ke Jakarta untuk memeriksa seluruh bangunan yang akan mendapatkan IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Saya mengecek apakah bangunan tersebut sesuai dengan aturan, terutama terkait kawasan hijau," jelasnya. 

Bahkan, Ridwan Kamil juga menyebutkan perannya dalam melestarikan desain bangunan di kawasan Menteng agar tetap mempertahankan karakter historisnya. 

"Saya banyak berkontribusi dalam menyelamatkan kawasan Menteng dari desain-desain yang terlalu modern, yang dapat merusak karakter bersejarahnya Menteng. Jadi itu adalah salah satu jejak saya," tutupnya.