Ntvnews.id, Jakarta - Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina dan Eky sedang ramai diperbincangkan publik karena masih ada beberapa pelaku yang belum terungkap. Kasus ini kembali diungkap pihak berwajib usai film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari tayang di seluruh bioskop.
Film yang diadaptasi langsung dari kisah nyata tersebut menceritakan bagaimana kekejaman dan kebengisan komplotan geng motor yang memerkosa dan membunuh Vina. Gadis cantik bernama Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky alias Eky tersebut berasal dari Cirebon.
Namun, 3 dari 11 orang pelaku pembunuhan tersebut masih bebas berkeliaran dan tidak mendapatkan hukuman yang setimpal. Polisi pun menetapkan bahwa Dani, Andi, dan Pegi alias Perong adalah buron dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Namun, polisi belum bisa memastikan apakah nama-nama tersebut asli atau palsu. Pihak berwajib pun masih mencari keberadaan tiga buronan tersebut dengan menelusuri pihak sekolah, orang tua, maupun kerabat dari ketiga pelaku tersebut.
Namun sayang, identitas asli dan lokasi keberadaan ketiga pelaku tersebut masih belum terendus polisi. Mereka masih bebas berkeliaran di luar sana sedangkan kedelapan orang lainnya telah mendapatkan hukuman, bahkan 7 di antaranya dihukum seumur hidup.
Nah, baru-baru ini anak indigo yang bernama Caca Caroline buka suara soal para pelaku pembunuhan Vina dan Eky tersebut. Anak indigo tersebut mengatakan sebenarnya kecil kemungkinan ketiga pelaku tersebut akan ditangkap dan dipenjara.
Wanita Indigo Caca Caroline (Tangkapan Layar: Instagram)
Tidak ada niat untuk nyerahin diri. Tapi dua pelaku ini pengen nyerahin diri. Tapi ditahan oleh orang tua dari otak si pelaku ini. Ketika kedua orang ini nyerahin diri, otomatis otak si pelaku ini yang notabene anaknya akan masuk,” ungkapnya dilansir kanal YouTube Ganjil Misteri.
Caca Caroline melihat orang tua otak pelaku kerap menahan dua tersangka lain agar tidak menyerahkan diri karena khawatir karir orang tua otak pembunuhan itu akan terancam. Namun, Caca membeberkan rute pelarian dari ketiga pelaku tersebut.
“Mereka (kabur) ke Jakarta beberapa hari, terus ke Jawa Barat ke salah satu gunung. Sempet ke daerah Jawa Tengah, terus ke Jakarta lagi dan sempet ke daerah Lampung. Sempet bertiga. Sudah sekian lama mereka berpencar,” paparnya.
“Sekarang keluar dari Jakarta dan bertiga lagi. Mereka berada di sekitar pulau Jawa dan itu perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah,” tambah orang yang kerap disapa wanita indigo tersebut.