Debat Pilkada: Ridwan Kamil Mau Atasi Kemacetan dengan WFH dan Bekerja Sesuai Domisili

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2024, 20:50
Zaki Islami
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (Youtube)

Ntvnews.id, Jakarta - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono mendapatkan pertanyaan mengenai mengatasi kemacetan saat debat perdana di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu malam, 6 Oktober 2024.

"Mengatasi macet ada dua ideologi, ideologi memfasilitasi LRT, MRT, TransJakarta, Busway, Bikeaway dan sebagainya," Kata Ridwan Kamil.

Baca Juga:

Beresin Macet Jakarta, Ridwan Kamil Bakal Bikin WFH Bergilir

Dharma Pongrekun 4 Kali Sebut Kata ‘Global’ Saat Sampaikan Visi Misi di Debat Pilkada 2024

"Kita akan membuat perahu yang akan melintasi 13 sungai di Jakarta. Kemudian juga, perluasan yang namanya flyover masih dibutuhkan secara realiti," lanjutnya.

Ia menambahkan lebih lanjut untuk mengurangi kemacetan di Jakarta, diusahakan bekerja dengan domisili dimana mereka tinggal.

"Mengurangi pergerakan, membangun pusat-pusat pertumbuhan Jadi orang selatan, tinggal di selatan tidak usah ke pusat, jadi kerja di Selatan, Ngemall di Selatan. Orang di barat, tinggal di Barat, kerja di barat dan ngemall juga di barat dan memberlakukan Work From Home untuk mengatasi kemacetan,"

Ridwan Kamil dan Suswono <b>(YouTube)</b> Ridwan Kamil dan Suswono (YouTube)

Berdasarkan TomTom Index tahun 2022, Jakarta menduduki peringkat ke 29 sebagai kota termacet di dunia. Warga Jakarta membutuhkan waktu 53 persen ekstra lebih lama untuk mencapai tujuan perjalanan mereka selama jam sibuk di bandingkan waktu perjalanan normal.

Jumlah kendaraan bermotor tahun 2023 melonjak 24,3 persen dari 2017. Sehingga total kendaraan mencapai 21,9 juta unit. Hal ini berdasarkan data dari korlantas Polri dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Namun Ridwan Kamil tidak menyebutkan mengenai peningkatan jumlah kendaraan di Jakarta. Akan tetapi mantan Gubernur Jawa Barat itu bakal memberlakukan WFH dan orang-orang bekerja sesuai domisili tempat tinggal.

x|close