Ntvnews.id, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil sempat bertanya mengenai penanganan pandemi Covid-19 apabila terjadi lagi di masa depan. Pertanyaan tersebut dilontarkan kepada pasangan Dharma-Kun yang menjadi lawannya dalam debat tersebut.
“Pak Dharma kira-kira apa yang bisa kita lakukan untuk lebih baik dalam menyelesaikan yang namanya pandemi, tapi andai waktu bisa berulang kembali, kira-kira respons negara itu harus seperti apa?” demikian pertanyaan Ridwan Kamil.
Calon gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun, menanggapi pertanyaan tersebut dengan kembali mengangkat teori konspirasi terkait pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024.
Dharma Kun (YouTube)
“Kita harus belajar melihat, bukan yang tertulis, saya punya pengalaman selama ini, baik pengalaman pendidikan maupun kehidupan. Jadi kita harus waspada dari setiap isu yang ada. Apakah itu memang genuine atau memang infiltrasi asing untuk mengambil kedaulatan bangsa lewat isu kesehatan,” ungkap Dharma.
"Saya paham betul tentang pandemi ini. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih ke depan, sehingga terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini," ujar Dharma, Minggu (6/10/2024).
Dharma menegaskan bahwa ia selalu waspada terhadap berbagai isu yang muncul. Termasuk soal pandemi Covid-19, yang ia anggap sebagai upaya untuk mengancam kedaulatan negara.
Dharma Pongrekun. (YouTube)
"Saya punya pengalaman selama ini, baik dari pendidikan maupun kehidupan, terbiasa untuk selalu waspada dan melihat hal-hal yang tersirat. Kita harus berhati-hati terhadap setiap isu yang ada, apakah itu asli atau hanya infiltrasi asing yang berusaha mengambil alih kedaulatan negara melalui isu kesehatan," jelasnya.
Selain itu, Dharma mengkritik penggunaan tes PCR yang selama ini digunakan untuk mendeteksi Covid-19. "PCR yang dipakai selama ini boleh diuji, itu bukan untuk mengetes virus," tegasnya.