Profil Mgr Paskalis Bruno, Kardinal Baru yang diumumkan Paus Fransiskus Ternyata dari Uskup Bogor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2024, 09:50
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Mgr Paskalis Mgr Paskalis (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Paus Fransiskus baru saja mengumumkan 21 Kardinal baru untuk Gereja Katolik di Vatikan pada Minggu, 6 Oktober 2024. Salah satu dari kardinal tersebut adalah Uskup Keuskupan Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM, yang kini berusia 62 tahun dan berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penunjukan Mgr Paskalis sebagai Kardinal menjadi kabar baik bagi umat Katolik di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia saat ini memiliki tiga kardinal, yakni Julius Rijadi Kardinal Darmaatmadja SJ yang sudah pensiun pada usia 89 tahun, dan Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, yang kini berusia 74 tahun.

Profil Mgr Paskalis

Menurut Wikipedia, Mgr Paskalis Bruno lahir di Manggarai Barat pada 17 Mei 1962. Ia menjalani pendidikan di SMP dan SMA di Seminari Pius XII Kisol, Manggarai Timur. Pada tahun 1981, ia memulai pendidikan Novisiat dan menjadi anggota Ordo Saudara Dina di Prapringan, Depok, Yogyakarta.

Baca Juga: Uskup Rombongan Paus Fransiskus Keliru, Pasar Tanah Abang Dikira Masjid Istiqlal

Pada 22 Januari 1989, Mgr Paskalis Bruno menerima profesi kekal dan menerima tahbisan imamat pada 2 Februari 1991 di Paroki Santa Maria Ratu Para Malaikat, Cipanas, Jawa Barat, yang diberikan oleh Uskup Bogor saat itu, Mgr Ignatius Harsono.

Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Provinsial OFM dari 2002 hingga 2007, dan kemudian terpilih kembali hingga tahun 2009.

Pada 21 November 2013, Paus Fransiskus menunjuknya sebagai Uskup Bogor, dan ia ditahbiskan pada 22 Februari 2014. Mgr Paskalis memilih motto "Magnificat anima mea dominum," yang artinya "Jiwaku memuliakan Tuhan" (Luk 1:46).

Pada Minggu, 6 Oktober 2024, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Kardinal bersama 21 kardinal lainnya dari seluruh dunia.

Dalam Gereja Katolik, para kardinal bertugas menghadiri rapat dewan suci dan memberikan nasihat kepada Sri Paus kapanpun diperlukan. Selain itu, mereka juga berperan dalam memilih Paus dan membantu dalam pemerintahan Gereja Katolik Roma di seluruh dunia.

x|close