Pemimpin Hizbullah Dimakamkan Sementara di Lokasi Rahasia, Kenapa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2024, 08:24
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Hassan Jaafar al-Qasir, menantu pemimpin Hizbullah tewas dalam serangan Israel Hassan Jaafar al-Qasir, menantu pemimpin Hizbullah tewas dalam serangan Israel (X @timesofindia)

Ntvnews.id, Beirut - Jenazah pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan Israel, telah dimakamkan sementara di sebuah lokasi yang dirahasiakan. Pemakaman ini dilakukan secara tertutup karena adanya kekhawatiran bahwa Israel akan melakukan serangan besar-besaran terhadap lokasi pemakaman.

Dilansi dari Al Arabiya , Senin, 7 Oktober 2024, menurut seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah,  situasi di Lebanon yang masih berada di bawah serangan militer Israel belum memungkinkan untuk diadakan pemakaman publik.

"Hassan Nasrallah telah dimakamkan sementara, hingga situasi memungkinkan untuk diadakannya pemakaman publik," kata sumber tersebut, setelah serangan udara Israel menewaskan pemimpin Hizbullah itu pekan lalu.

Baca JugaGegara Uang Israel dan Rekaman Video, Jurnalis asal Indonesia Nyaris Dieksekusi Kelompok Hizbullah

Sumber tersebut juga menambahkan bahwa pemakaman publik tidak bisa dilaksanakan "karena adanya ancaman dari Israel, yang mungkin akan menargetkan para pelayat dan lokasi pemakaman."

Dalam tradisi Muslim Syiah, penguburan sementara diizinkan ketika keadaan tidak memungkinkan untuk dilakukan pemakaman yang layak atau jika orang yang meninggal tidak dapat dimakamkan di tempat yang diinginkan.

Seorang pejabat Lebanon yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Hizbullah, melalui pejabat tinggi di Beirut, telah berupaya mendapatkan "jaminan" dari Amerika Serikat, yang merupakan sekutu dekat Israel, agar Tel Aviv tidak menyerang pemakaman publik. Namun, upaya tersebut tidak berhasil.

Baca Juga: Hizbullah Pukul Mundur Israel di Wilayahnya

Di tengah serangan Israel yang terus berlanjut terhadap Hizbullah, serangan besar pada markas kelompok tersebut di pinggiran selatan Beirut pada 27 September lalu menewaskan Nasrallah bersama seorang jenderal dari Garda Revolusi Iran.

Militer Israel mengklaim bahwa serangan tersebut menewaskan sekitar 20 anggota Hizbullah, meskipun klaim ini telah dibantah oleh kelompok yang didukung Iran tersebut.

Satu minggu setelah kematian Nasrallah, Hizbullah belum menunjuk penggantinya. Hashem Safieddine, sepupu Nasrallah yang merupakan tokoh terkemuka Hizbullah, disebut-sebut sebagai calon pemimpin baru organisasi tersebut.

x|close