Ntvnews.id, Jakarta - Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 berjalan lancar dan sukses pada Minggu (7/10/2024) malam.
Sederet janji dilontarkan para calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta yang dihelat Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus).
Ketiga pasangan calon (paslon) Pilkada Jakarta 2024 yakni nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno turut serta dalam debat tersebut.
Saat menutup debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil menyampaikan siapa pun yang akan memimpin Jakarta, semuanya sudah ditentukan oleh takdir. Dia juga menyatakan kesiapannya mendukung calon terpilih.
"Siapa yang akan menjadi pemimpin Jakarta sudah ada garis tangannya. Kita akan dukung jika itu Pak Darma (Pongrekun-Kun Wardana) jika takdirnya ada, atau Mas Pram (Pramono Anung-Rano Karno) jika takdirnya ada," ujar Ridwan Kamil, dikutip dari YouTube Nusantara TV.
Suami dari Atalia Praratya itu menyampaikan nilai yang diajarkan sang ibu kepadanya, soal pemimpin yang harus adil dan tidak boleh menyimpan dendam.
"Salah satu nilai yang diwariskan dari ibu saya adalah pemimpin harus adil dan jangan dendaman," tambah Ridwan Kamil.
Dia juga berjanji akan mempertahankan program yang bagus dari para pemimpin Jakarta sebelumnya, mulai dari Ali Sadikin hingga Anies Baswedan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Usai Debat: Bagus, Nggak Ada yang Nyerang Personal
"Masa lalu yang baik kami akan pertahankan semua program yang bagus dari Pak Ali Sadikin, Pak Sutiyoso, Pak Jokowi, Pak Foke (Fauzi Bowo), Pak Ahok, termasuk Pak Anies, akan kami pertahankan," sebut Ridwan Kamil.
"Contohnya kartu-kartu yang sudah baik tentang pendidikan, kesehatan, anak, disabilitas, dan lain-lain yang sudah ada, kami akan pertahankan. Kami hanya menambah dua saja hasil curhatan warga. Ada kartu pelayanan rumah ibadah, dan kartu untuk anak yatim Jakarta."
"Tapi kartunya kebanyakan kalau masing-masing pegang sendiri, sehingga kami akan mempunyai sesuai dengan kemajuan digital kartunya cukup satu, namanya kartu KAMU. K-nya dari Jakarta, M-nya maju. Jadi kartu KAMU adalah Kartu Jakarta Maju," tambah Ridwan Kamil.
Pria kelahiran Bandung, Jawa Bara (Jabar), 53 tahun silam itu, juga menekankan pentingnya hubungan yang baik dengan pemerintah pusat.
"Jika kami terpilih, salah satu kelebihannya, InsyaAllah, adalah hubungan yang sangat baik dengan presiden terpilih. Yang diuntungkan siapa? Tentu warga Jakarta," cetusnya.
Ridwan Kamil menilai, hubungan yang harmonis dengan pemerintah pusat akan berdampak positif bagi Jakarta, terutama dalam hal transfer dana yang akan semakin besar.
"Logikanya, kalau hubungan baik, dana transfer dari pemerintah pusat akan berlipat ganda, sehingga program-program untuk warga Jakarta akan lebih banyak dan lebih sejahtera," tukas Ridwan Kamil.