Kabar Terkini Siswi yang Wik-wik dengan Guru di Gorontalo, Tak Jadi Dikeluarkan dari Sekolah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2024, 10:27
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Diduga Siswi yang Wikwik Bareng Guru Diduga Siswi yang Wikwik Bareng Guru (Twitter)

Ntvnews.id, Jakarta - Setelah viralnya video asusila antara seorang murid dan guru di Gorontalo, reaksi publik yang keras terus bermunculan akibat kejadian tersebut. Kondisi murid yang menjadi korban dalam video tersebut, berinisial PPT, mengejutkan masyarakat.

Diketahui bahwa PPT, yang menjadi korban dalam skandal video guru dan murid di Gorontalo, tidak lagi hadir di sekolah meskipun statusnya masih tercatat sebagai siswa aktif. Sebelumnya, beredar kabar bahwa PPT dikeluarkan dari sekolahnya, yaitu MAN 1 Gorontalo.

Namun, kabar tersebut dibantah langsung oleh kepala sekolah MAN 1 Gorontalo yang berinisial RB. RB menjelaskan bahwa sejak video tersebut mulai viral, PPT memang tidak masuk sekolah, tetapi ia menegaskan bahwa sekolah tidak pernah mengeluarkan siswa tersebut.

Siswi yang Viral Gorontalo <b>(Instagram)</b> Siswi yang Viral Gorontalo (Instagram)

"Tidak ada batal-batal, tidak pernah dikeluarkan. Tidak benar berita itu, bahwa saya mengeluarkan siswa. Itu informasinya dari mana? Ini mungkin ada (pernyataan) saya yang dipotong, tapi saya tidak pernah mengeluarkan siswa," jelasnya kepada awak media.

Selain itu, RB meminta pihak lain untuk memverifikasi kebenaran isu tersebut. Sebab, kabar tersebut sudah beredar di berbagai media sosial hingga menjadi viral.

"Boleh dicek, sampai saat ini siswi itu masih terdaftar sebagai siswa kami. Saya tidak pernah keluarkan statement seperti itu," katanya.

 Guru yang Viral Lagi 'Wik-Wik' Sama Siswi di Gorontalo <b>(IG: info Negri)</b> Guru yang Viral Lagi 'Wik-Wik' Sama Siswi di Gorontalo (IG: info Negri)

Selanjutnya, RB menjelaskan bahwa sekolah sedang berusaha untuk membahas kelanjutan proses belajar mengajar bagi murid korban dalam video tersebut.

"Proses belajarnya sedang kami upayakan. Kami bekerja sama dengan PPA dan pihak lainnya, namun hingga saat ini dia masih siswa kami," ujarnya.

RB juga berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi. Dia bahkan meminta guru di sekolahnya untuk menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan fungsi masing-masing.

"Sebagai guru bekerja sebaik-baiknya, dan sebagai murid belajar sebaik-baiknya," tuturnya.

x|close