Debat Cagub Jakarta, Pengamat: Akhirnya Warga Jakarta Paham Siapa Itu Dharma Pongrekun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2024, 11:59
Zaki Islami
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Debat Pilkada Jakarta 2024. Debat Pilkada Jakarta 2024.

Ntvnews.id, Jakarta - Pengamat dan Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio atau yang biasa disapa Hensat menyoroti ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di debat perdana Pilkada Jakarta 2024.

"Menurut saya yang penting diperhatikan adalah penampilan para wakil (cawagub), dahsyat luar biasa," kata Hensat kepada wartawan, Senin 7 Oktober 2024.

Baca Juga:

Pramono-Rano Komitmen Jadikan Kota Global yang Progresif dan Berkeadilan hingga Bikin Jakarta Menyala

Ridwan Kamil Ungkap Kedekatan dengan Prabowo hingga Sebut Jadi Pemimpin Harus Adil dan Jangan Dendam

Ia menambahkan lebih lanjut, terlihat para calon Wakil Gubernurnya juga terlihat membatu Calon Gubernur dalam menyampaikan gagasan dalam debat perdana tersebut.

Debat perdana Pilkada Jakarta 2024. Debat perdana Pilkada Jakarta 2024.

Contoh seperti Suswono yang memiliki pengalaman sebagai Menteri Pertanian di era SBY atau Rano Karno yang cukup banyak pengalaman saat memimpin Banten.

"Terutama di paslon nomor urut 1 dan 3 kali ini, Suswono terlihat sangat membantu Kang Emil, dan Doel (Rano Karno) definitely membantu mas Pram," ujarnya.

Selain itu juga, Hensat menilai bahwa dalam debat tersebut Ridwan Kamil-Suswono dan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno terlihat imbang pada debat perdana Pilkada Jakarta 2024.

"Kang Emil saya katakan memulai debat hari ini dengan humble, dia tak menutup diri, tak artifisial, seolah-olah dia jadi warga Jakarta dan lain-lain," kata Hensat.

Hensat menjelaskan lebih lanjut mengenai Pramono Anung yang mampu menjelaskan nilai-nilai betawi kepada masyarakat dengan baik pada debat kali ini.

Debat Pilkada Jakarta 2024. Debat Pilkada Jakarta 2024.

"Di dalam pilgub Jakarta budaya Betawi selalu muncul lima tahun sekali, jadi kalau nggak ada pilgub jarang banget diomongin budaya Betawi ini, nah paslon nomor 3 menjelaskan budaya Betawi ini bagus sekali," ujarnya.

Ia juga tak lupa memberikan pujian kepada pasangan nomor urut dua yaitu Dharma Pongrekun dan Kun Wardana yang penampilanya sangat ditunggu-tunggu di debat perdana.

Ia menilai, paslon ini ditunggu karena maju sebagai paslon independen dan bukan tokoh yang dikenal luas oleh publik.

"Saya juga menunggu yang nomor dua, karena kan misterius nih, ini mau bagaimana sih? Programnya mau apa? Apalagi kan dia sempat canggung mulainya, sempat salah baca," kata Hensat.

"Namun, yang paling penting, dalam Pilgub Jakarta harus jaga lisan, dan kini warga Jakarta akhirnya paham siapa itu Dharma Pongrekun dan Kun Wardana," pungkasnya.

x|close