Ntvnews.id, Jakarta - Tragedi memilukan terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, ketika seorang anggota kepolisian yang tengah menjalankan tugas malam dikejutkan oleh kenyataan pahit bahwa korban kecelakaan yang ia evakuasi adalah ayahnya sendiri.
Kecelakaan maut tersebut terjadi pada Kamis malam, 3 Oktober 2024, di simpang Jalan Junaidi, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
Baca Juga:
Ibunda P Diddy Angkat Bicara: Anak Saya Bukan Monster!
Profil Istri Gus Miftah yang Viral karena Insiden di Depan Umum
Insiden ini melibatkan sebuah sepeda motor yang bertabrakan dengan truk tangki pengangkut gas LPG.
Korban tewas di tempat setelah terlindas truk, dan kondisi tubuhnya begitu parah sehingga sulit dikenali.
Lihat postingan ini di Instagram
Bripda Muhammad Fajri Gymnastiar, seorang polisi muda yang bertugas di Polres Lubuklinggau, sedang melakukan tugas piket malam bersama rekan-rekannya.
Ketika ia menerima laporan tentang kecelakaan. Fajri segera menuju lokasi kejadian bersama tim evakuasi.
Setibanya di tempat kejadian, Fajri dan rekan-rekannya langsung menangani korban yang tergeletak tak bernyawa di jalan.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala, yang membuatnya sulit untuk dikenali.
Dalam prosedur standar identifikasi, Bripda Fajri memeriksa barang-barang korban, termasuk dompet yang ditemukan di dekat tubuhnya.
Saat membuka dompet dan memeriksa kartu identitas, Bripda Fajri terkejut.
Nama pada KTP korban membuatnya seakan terdiam, yang ternyata adalah ayah kandungnya sendiri, Talimin (56).
Seketika itu juga, Bripda Fajri menangis histeris di lokasi kejadian.
Kejadian ini menjadi pukulan berat bagi sang polisi muda, yang harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya menyaksikan dan mengevakuasi jenazah ayahnya sendiri.
Setelah kejadian tragis ini, tim kepolisian segera mengambil langkah lebih lanjut untuk mengevakuasi jenazah Talimin dan membawa jasadnya ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum.
Sementara itu, Bripda Fajri mendapatkan dukungan emosional dari rekan-rekannya di kepolisian, yang turut berduka atas musibah yang menimpa keluarganya.