Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah pengungsi dan pencari suaka asing kembali mendirikan tenda darurat di trotoar depan kantor UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) di Jakarta Selatan, setelah sebelumnya ditertibkan oleh pihak Satpol PP.
Dilansir melalui unggahan akun Instagram @fakta.jakarta, Mereka merasa ditelantarkan oleh UNHCR dan hidup dalam kondisi yang semakin memprihatinkan tanpa bantuan memadai.
Baca Juga:
Viral, Wanita Ini Hancur saat Calon Suami Meninggal Dunia H-2 Pernikahan
Viral! WNA Terekam Mesum di Pantai Kuta Mandalika
Muhammad Amin, seorang pengungsi asal Myanmar berusia 29 tahun, menceritakan sulitnya situasi yang mereka hadapi.
"Kadang saya enggak makan. Itu bisa tiga hari. Kalau pun makan, paling makan roti atau makanan ringan yang dikasih sama orang-orang yang melintas," ujarnya dikutip pada Senin, (7/10/2024).
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Hassan (45), pengungsi asal Afghanistan yang merasa terjebak dalam kondisi tanpa legalitas di Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
"Kami tidak diberikan kartu oleh pemerintah, kami diberikan kartu identitas ini oleh UNHCR, dan kami hanya mengenal atau tahu UNHCR. Jadi, kami akan kembali ke sana, dan ini adalah tanggung jawab mereka untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya.
Para pengungsi ini mengklaim bahwa bantuan keuangan dari UNHCR telah dihentikan, membuat mereka tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan dasar.
Mereka juga menyoroti sulitnya mendapatkan pekerjaan di Indonesia karena status mereka yang tidak jelas.
Sebelumnya, pihak Satpol PP sempat membongkar tenda-tenda darurat yang didirikan oleh para pengungsi di sekitar kantor UNHCR karena dianggap membahayakan keselamatan dan melanggar aturan daerah.
Namun, atas situasi yang mereka alami, para pengungsi ini kembali mendirikan tenda di lokasi tersebut.