Putin Ulang Tahun dan Dapat Ucapan Tak Terduga Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Okt 2024, 05:55
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Rusia Vladimir Putin Presiden Rusia Vladimir Putin (President of Rusia)

Ntvnews.id, Moskow - Ucapan selamat ulang tahun datang dari ideolog ultra-nasionalis Rusia, Alexander Dugin, melalui pesan di Telegram.

Presiden Rusia Vladimir Putin merayakan ulang tahun ke-72. Ia telah memimpin Rusia selama hampir 25 tahun.

Dilansir dari DW, Selasa, 8 Oktober 2024, Dugin telah lama menyerukan penggabungan wilayah-wilayah yang berbahasa Rusia dengan daerah lain ke dalam sebuah kekaisaran Rusia yang luas, termasuk Ukraina, yang saat ini masih dalam konflik dengan Rusia. Putri Dugin tewas dalam serangan bom mobil pada tahun 2022.

Putin juga mendapatkan ucapan selamat dari pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov. "Hari ini, teman-teman, adalah hari ulang tahun pemimpin nasional kita," tulis Kadyrov, yang mengaku sebagai 'tentara kaki' Putin, dalam pesan ucapan selamat melalui Telegram pada Senin dini hari.

Baca Juga: Kenapa Laki-laki Miliki Puting?

"Ini adalah hari yang penting bagi seluruh Tanah Air kita," tambahnya.

Rusia kembali menyerang Ukraina dengan 87 drone dan empat jenis rudal Pada hari Minggu, Oktober 2024, Rusia melancarkan serangan baru ke Ukraina dengan 87 drone Shahed dan empat jenis rudal.

Gubernur Oleh Syniehubov melaporkan bahwa seorang pria berusia 49 tahun tewas di wilayah Kharkiv setelah mobilnya diserang drone. Selain itu, sebuah pipa gas mengalami kerusakan dan sebuah gudang terbakar di kota Odesa.

Angkatan udara Ukraina mengungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa sistem pertahanan udara telah menghancurkan 56 dari 87 drone dan dua rudal di 14 wilayah Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv.

Sebanyak 25 drone lainnya hilang dari radar, yang "mungkin merupakan keberhasilan dari pertahanan rudal anti-pesawat," ungkap pernyataan tersebut.

Serangan ini terjadi sehari setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengumumkan rencananya untuk mempresentasikan "rencana kemenangannya" pada pertemuan 12 Oktober di Ramstein, Jerman, dengan negara-negara pemasok senjata untuk Ukraina.

Baca Juga: Rusia Desak Iran dan Israel Menahan Diri

Ribuan warga sipil telah tewas akibat perang Rusia-Ukraina Putin, yang memerintahkan invasi Ukraina pada tahun 2022, meraih kemenangan besar dalam pemilihan umum pada bulan Maret lalu. Jika ia menyelesaikan masa jabatannya yang baru selama enam tahun, Putin akan menjadi pemimpin terlama di Rusia dalam 200 tahun terakhir sejak masa pemerintahan Tsar dan permaisurinya.

Menurut Reuters, kemenangan Putin dalam pemilu semakin memperkuat posisinya dan dianggap menunjukkan bahwa Moskow telah bertindak dengan benar dalam menanggapi Barat dan mengirimkan pasukannya ke Ukraina.

Barat memandang Putin sebagai seorang otokrat dan pembunuh. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, juga menyebut pemungutan suara pada bulan Maret itu tidak sah.

Putin menggambarkan perang di Ukraina sebagai bagian dari pertempuran berabad-abad melawan Barat, yang menurutnya telah mempermalukan Rusia setelah Perang Dingin dengan melanggar batas pengaruh Moskow.

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah mengakibatkan ribuan kematian warga sipil, mayoritasnya adalah warga Ukraina, dan telah menghancurkan kota-kota serta membuat jutaan orang mengungsi.

x|close