Miris, Turis Ini Alami Delay Pesawat Sampai 7 Kali

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Okt 2024, 06:30
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bandara Soekarno-Hatta/Ist Bandara Soekarno-Hatta/Ist

Ntvnews.id, Albania - Seorang pelancong Inggris merasa cemas akan kehilangan pekerjaan setelah penerbangannya dibatalkan sebanyak tujuh kali.

Dilansir dari Mirror, Selasa, 8 Oktober 2024, seorang wisatawan bernama Rahul Majji (27) dari Edinburgh, Skotlandia, sedang berlibur di Tirana, Albania. Liburannya berjalan baik dan menyenangkan hingga hari terakhir, ketika masalah muncul saat dia hendak pulang. Pesawatnya mengalami banyak penundaan.

Pesawat Ryanair yang seharusnya terbang pada Jumat, 4 Oktober 2024 sekitar pukul 13.55, kemudian diumumkan akan berangkat sehari setelahnya, pada Sabtu malam pukul 21.50. Jadwal baru ini diumumkan setelah beberapa kali perubahan jadwal penerbangan.

Baca Juga: Viral Seorang Turis Asing Overstay Selama 18 Tahun

"Penerbangan kami seharusnya lepas landas kemarin sekitar pukul 13.55, tetapi setelah tiba di gerbang, kami semua menyadari bahwa penerbangan ditunda. Awalnya, penerbangan dijadwalkan ulang untuk berangkat setelah pukul 14.00, lalu menjadi 15.00, kemudian 17.00, 19.00, dan seterusnya," jelas Rahul.

"Kami baru diberi tahu sekitar pukul 22.00 bahwa kami harus menginap di hotel," tambahnya.

Rahul dan penumpang lainnya dijanjikan akomodasi hotel, namun kondisi hotel tersebut sangat buruk dengan lantai yang berlubang dan tidak ada air panas.

"Sejujurnya, hotel tempat saya menginap sangat tidak memadai. Tidak ada air panas, lantai berlubang, dan kamar mandinya sangat kotor. Stafnya ramah, tetapi kami tidak dapat menghubungi siapa pun dari Ryanair," kata Rahul.

Rahul mengklaim bahwa dia mengalami kerugian sekitar 350 pound sterling (sekitar Rp 7,19 juta) akibat penundaan tersebut, meskipun dia tidak merinci rincian kerugian itu.

Masalah lainnya, Rahul khawatir mengenai masa depan pekerjaannya. Meskipun dia yakin atasannya akan mengerti situasi yang dihadapinya, dia masih merasa cemas tentang keterlambatan tersebut.

Sebagai staf hotel di Edinburgh, dia sangat menyadari pentingnya akhir pekan bagi industri perhotelan, terutama sebagai manajer shift yang dibutuhkan timnya.

"Saya mencoba terbang ke London untuk memudahkan perjalanan kembali ke Edinburgh, tetapi Ryanair tidak mau membantu saya. Saya menikmati waktu berkeliling Albania, tetapi ini berubah menjadi mimpi buruk. Komunikasi yang ada sangat minim di luar pemberitahuan penundaan," ujarnya.

Baca Juga: Geger Turis Terapung Selamat 4 Hari di Laut Lepas, Kok Bisa?

"Saya ingin mendapatkan pengembalian dana penuh untuk penerbangan dan gaji saya yang hilang, serta permintaan maaf. Saya tidak bisa menghabiskan lebih banyak waktu lagi untuk bekerja. Saya hanya ingin pulang," tambahnya.

Selain akomodasi hotel, maskapai juga memberikan kompensasi berupa kupon makan. Perwakilan maskapai menyebutkan adanya masalah teknis yang menyebabkan pesawat yang seharusnya mengangkut Rahul dan penumpang lainnya tidak dapat beroperasi.

"Diharapkan penerbangan RK8295 ke Edinburgh dijadwalkan berangkat pada Jumat pukul 21.50. Kami saat ini mengirimkan pesawat pengganti dari Edinburgh karena ada masalah teknis dengan pesawat di Tirana. Kami juga telah menyediakan voucher makanan dan minuman tambahan," bunyi pesan dari maskapai kepada Rahul.

"Untuk meminimalkan gangguan bagi penumpang, kami telah mengatur pesawat pengganti dari Edinburgh untuk mengoperasikan penerbangan ini, yang dijadwalkan berangkat keesokan harinya (5 Oktober) dengan membawa 144 penumpang. Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penundaan teknis yang tidak dapat dihindari ini," tambah pernyataan dari maskapai.

 

x|close