Ntvnews.id, Jakarta - Wali kota Chilpancingo, Alejandro Arcos tewas dibunuh setelah enam hari menjabat. Hal ini dibenarkan oleh Gubernur Negara Bagian Guerrero, Evelyn Salgado.
“Kepergiannya membuat seluruh masyarakat Guerrero berduka dan membuat kami marah,” kata Gubernur Guerrero Evelyn Salgado dalam sebuah pernyataan yang disebarkan di media sosial, dilansir Reuters, Selasa 8 Oktober 2024.
Baca Juga:
Fakta-fakta Raja Salman Sakit Radang Paru-paru Hingga Kondisi Mengkhawatirkan
41 Ribu Lebih Korban Tewas di Gaza Akibat 1 Tahun Perang Israel
Selain itu juga, Kantor Kejaksaan Agung Guerrero bakal menyelidiki kasus yang menewaskan Alejandro Arcos. Pasalnya dalam foto yang beredar di WhatsApp kepala Acros sampai terpisah dan disimpan di atas mobil.
Walikota Chilpancingo, Alejandro Arcos (IG: Alejandro Arcos)
Kematian Alejandro Arcos terjadi hanya tiga hari setelah sekretaris pemerintah kota yang baru, Francisco Tapia, ditembak mati.
"Mereka adalah pejabat muda dan jujur yang menginginkan kemajuan bagi komunitas mereka," tulis Senator Alejandro Moreno di media sosial.
Ia juga meminta meminta kantor jaksa agung federal Meksiko untuk memimpin penyelidikan atas pembunuhan Alejandro Arcos dan Francisco Tapia. Guerrero telah menjadi salah satu negara bagian paling mematikan bagi para calon dan pejabat publik yang terpilih.
Sedikitnya enam kandidat untuk jabatan publik tewas di negara bagian tersebut menjelang pemilihan umum Meksiko pada tanggal 2 Juni.