Ntvnews.id, Taheran - Panglima tertinggi Brigade Al Quds Iran, Esmail Qaani, dilaporkan dalam kondisi sehat setelah dikabarkan hilang.
Dilansir dari reuters, Selasa, 8 Oktober 2024, wakil komandan pasukan, Iraj Masjedi, menyampaikan hal ini pada hari Senin, menanggapi spekulasi yang beredar, Ia menyebut komandan elite tersebut masih menjalankan tugasnya seperti biasa. Nah, berikut profilnya:
Profil Esmalil Qaani
Menurut laporan dari kantor penyiaran Iran, Irib, Esmail Qaani lahir di Kota Mashad, kota terbesar kedua di Iran dan tujuan utama para peziarah Syiah. Qaani bergabung dengan Garda Revolusi Iran pada tahun 1980, setahun setelah Revolusi Islam.
Seperti halnya Qasem Soleimani, Qaani adalah veteran Perang Iran-Irak tahun 1980 hingga 1988, di mana militer Iran yang baru terbentuk bertempur melawan pasukan Presiden Irak, Saddam Hussein.
Baca Juga: Bantu Israel, AS Bakal Incar Hal Penting Iran Ini
Qaani menyebut bahwa persahabatannya dengan Soleimani terjalin selama masa konflik tersebut. Setelah perang berakhir, Qaani bergabung dengan Pasukan Quds dan ditempatkan di Khorasan, wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan dan Turkmenistan.
Meski sedikit yang mengetahui secara rinci kegiatannya di sana, Qaani dipercaya menangani urusan penting di wilayah timur, termasuk memerangi perdagangan narkotika serta mendukung Aliansi Utara dalam pertempuran melawan Taliban di Afghanistan.
Qaani juga dikenal mengelola tugas administratif harian dan menyalurkan dana untuk Pasukan Quds, hingga akhirnya Amerika Serikat memberinya sanksi pada tahun 2012.
Baca Juga: Iran Surati Amerika Serikat, Isinya Mengerikan!
Menggantikan Soleimani menjadi tantangan besar bagi Qaani. Soleimani memainkan peran kunci dalam memperkuat pengaruh Iran di Timur Tengah, terutama di Suriah, Irak, Lebanon dan Yaman. Soleimani dipandang sebagai pahlawan oleh banyak rakyat Iran dan bahkan dianggap sebagai orang terkuat kedua di negara itu setelah Pemimpin Agung Ayatollah Khamenei.
Saat menanggapi kematian Soleimani, Qaani menyampaikan sumpahnya, "Allah Maha Besar telah berjanji akan memberikan pembalasan atas syahidnya Soleimani. Tindakan-tindakan pasti akan diambil."
Ketika mengumumkan Qaani sebagai pengganti Soleimani, Ayatollah Khamenei menegaskan bahwa Pasukan Quds "tidak akan berubah."