Ntvnews.id, Meksiko - Wali Kota Chilpancingo, ibu kota negara bagian Guerrero di Meksiko selatan, Alejandro Arcos, dibunuh hanya satu minggu setelah dilantik secara resmi.
Dilansir dari reuters, Selasa, 8 Oktober 2024, Arcos baru saja menjabat sebagai Wali Kota Chilpancingo pada Senin pekan lalu, di tengah situasi kekerasan yang melanda kota tersebut.
Chilpancingo merupakan ibu kota Guerrero, negara bagian yang terkenal dengan konflik antara kartel narkoba yang brutal, termasuk Ardillos dan Tlacos.
Kejaksaan Negara Bagian Guerrero mengonfirmasi kematian Arcos melalui pernyataan pada Minggu, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai peristiwa pembunuhan tersebut.
Tragedi ini menyoroti kembali masalah kekerasan ekstrem di wilayah tersebut, yang sering kali disebabkan oleh perebutan wilayah antara dua kartel narkoba besar.
Baca Juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar
Alejandro Moreno, pemimpin nasional Partai Revolusioner Institusional (PRI), mengungkapkan rasa duka atas pembunuhan Arcos dan menyebut bahwa sekretaris dewan kota yang baru dilantik juga dibunuh hanya tiga hari sebelumnya.
"Mereka baru bertugas kurang dari seminggu," tulis Moreno di media sosial, dikutip dari AP.
"Mereka adalah pelayan publik yang muda dan jujur, yang ingin memajukan komunitas mereka," sambugnya.
Chilpancingo selama bertahun-tahun telah menjadi pusat dari pertarungan berdarah antara geng Ardillos dan Tlacos, dengan berbagai insiden kekerasan yang mengerikan terjadi di kota ini.
Salah satu skandal besar yang terjadi di kota ini melibatkan wali kota sebelumnya yang tertangkap kamera saat mengadakan pertemuan dengan salah satu pemimpin geng di sebuah restoran. Wali kota tersebut kemudian dikeluarkan dari partainya.
Baca Juga: Pembunuhan Balita Wajah Dilakban Gegara Utang, Ibu Korban Rentenir
Pemerintah federal pada Juli 2023 lalu, mengungkapkan bahwa sebuah demonstrasi yang diikuti oleh ratusan orang di Chilpancingo sebenarnya diatur oleh geng Ardillos. Demonstrasi tersebut menuntut pembebasan dua pemimpin geng yang ditangkap atas tuduhan kepemilikan narkoba dan senjata.
Para demonstran berhasil memblokir jalan tol antara Mexico City dan Acapulco selama dua hari, bentrok dengan pasukan keamanan, serta merampas sebuah truk lapis baja yang digunakan untuk menabrak gerbang gedung legislatif negara bagian.
Dalam insiden tersebut, para demonstran juga menculik 10 anggota polisi negara bagian dan Garda Nasional, serta tiga pejabat negara bagian dan federal. Para sandera akhirnya dibebaskan setelah tuntutan para demonstran dipenuhi.
Kejadian-kejadian ini memperlihatkan tingkat kekerasan yang terus mengguncang Chilpancingo, di mana perang antar kartel narkoba menelan banyak korban jiwa dan merusak kehidupan masyarakat setempat.
Pembunuhan Arcos dan sekretaris dewan kota dalam waktu singkat setelah pelantikan menyoroti ancaman serius yang dihadapi pejabat publik di wilayah ini, yang sering kali berada di garis depan dalam menghadapi kekerasan terkait narkoba.