Ntvnews.id, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari politikus Masinton Pasaribu, calon bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) ini dilaporkan ke polisi.
Laporan tersebut terkait dengan dugaan kekerasan yang dilakukan terhadap Wakil Ketua DPRD Tapteng, Camelia Neneng Susanty yang juga merupakan kader dari partai yang sama, PDIP.
Penasaran dengan sosoknya? Mari simak profil singkat Masinton Pasaribu di bawah yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Masinton Pasaribu (Istimewa)
Masinton Pasaribu, lahir di Sibolga, Sumatera Utara pada 11 Februari 1971, adalah sosok yang dikenal politikus juga anggota DPR RI dari 2014 hinga 2024.
Semasa SMP dan SMA, Masinton mulai aktif dalam organisasi. Ia menyalurkan bakat kepemimpinannya melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Meskipun sibuk dengan organisasi, ia tetap berjualan keliling dan bekerja sebagai buruh harian lepas saat liburan sekolah.
Setelah lulus dari SMA Dr. Wahidin Sudirohusodo pada tahun 1990, Masinton membutuhkan waktu enam tahun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Pada tahun 1996, ia diterima di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia dengan jurusan hukum. Selama kuliah, Masinton aktif dalam organisasi mahasiswa dan menjabat sebagai Hubungan Masyarakat di Senat Mahasiswa pada tahun 1997-1998.
Anggota DPR RI sekaligus politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. (Dok.Antara)
Masinton dikenal sebagai aktivis gerakan mahasiswa tahun 1998. Ia aktif dalam Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi, serta terlibat dalam perjuangan buruh melalui Front Perjuangan Pemuda Indonesia. Pada periode 2000 hingga 2003, ia menjabat sebagai Ketua Front Perjuangan Pemuda Indonesia.
Setelah aktif dalam organisasi tersebut, Masinton bergabung dengan Relawan Perjuangan Demokrasi, salah satu sayap PDIP. Berkat dedikasi dan kesetiaannya, ia dilantik sebagai Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi pada tahun 2011, dan menjabat hingga 2016.
Pada tahun 2013, Masinton mendaftarkan diri sebagai calon legislatif dari PDIP untuk Dapil DKI Jakarta II. Ia berhasil terpilih ke Senayan dengan 30.989 suara dan kembali terpilih pada Pemilu 2019.
Kemudian pada 2 Oktober 2023, Masinton Pasaribu menerima penghargaan sebagai Legislator Pro Pemilu Bersih dan Pemberantasan Korupsi dalam ajang KWP Award yang diselenggarakan di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan.