Ntvnews.id, Ankara - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan bahwa Israel akan menanggung akibat atas apa yang ia sebut sebagai "genosida" di Gaza. Pernyataan ini disampaikan saat mengenang satu tahun perang di Gaza yang dimulai dengan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober.
"Israel cepat atau lambat akan membayar harga atas genosida yang telah dilakukannya selama setahun dan masih berlangsung," tulis Erdogan di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Sebagai pendukung utama perjuangan Palestina, termasuk Hamas, Erdogan kerap mengecam Israel. Dia bahkan menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai "penjagal Gaza" dan membandingkannya dengan Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman.
Baca Juga: Selebgram Turki yang Menikahi Dirinya Sendiri Meninggal Dunia di Usia 26 Tahun, Diduga Bunuh Diri
"Sama seperti Hitler yang dihentikan oleh aliansi kemanusiaan, Netanyahu dan jaringan pembunuhannya akan dihentikan dengan cara yang sama," ujar Erdogan, dikutip dari kantor Al Arabiya, Rabu, 9 Oktober 2024.
"Dunia yang tidak bertanggung jawab atas genosida di Gaza tidak akan pernah menemukan kedamaian," tambahnya.
Erdogan, yang sering menyebut Hamas sebagai pejuang kebebasan, mengatakan bahwa yang dibantai di hadapan dunia selama setahun ini "sebenarnya adalah kemanusiaan itu sendiri dan harapan umat manusia untuk masa depan."
Dia juga mengkritik kegagalan sistem internasional dalam menghentikan konflik di Gaza dan kini di Lebanon.
"Kebijakan genosida, pendudukan, dan invasi Israel yang sudah berlangsung lama, harus segera diakhiri," tegasnya.