Ntvnews.id, Taheran - Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa negaranya akan memberikan "balasan menghancurkan" jika Israel melakukan serangan terhadap Iran.
“Kami memperingatkan rezim Zionis (Israel) agar tidak menguji keteguhan Iran,” ujarnya dalam sebuah acara di Teheran pada Selasa yang dihadiri oleh duta besar dari Irak, Yaman, Lebanon, dan Suriah, dikutip dari Anadolu, Rabu, 9 Oktober 2024.
"Setiap serangan terhadap Iran akan dibalas dengan respons yang mematikan," tambahnya sebagai peringatan.
Araghchi juga menyebut bahwa serangan Hamas terhadap Israel tahun lalu "menyebabkan perkembangan besar yang merugikan Tel Aviv."
Baca Juga: Satu Tahun Perang, PM Israel Keluarkan Kelakar Mengerikan Ini
Dia menegaskan bahwa setiap serangan terhadap infrastruktur Iran "akan dihadapi dengan tindakan yang tegas."
Saat ini, Iran berada dalam kondisi siaga tinggi, mengantisipasi reaksi Israel setelah serangan rudal yang dilancarkan Iran pada 1 Oktober 2024.
Serangan rudal itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan regional terkait genosida yang dilakukan rezim Zionis di Jalur Gaza, yang kini memasuki tahun kedua.
Baca Juga: Tepat Satu Tahun Israel Lakukan Invasi ke Palestina, Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata
Konflik ini juga telah menyebar ke Lebanon, dengan serangan udara besar-besaran Israel yang telah menewaskan lebih dari 1.250 orang dan melukai lebih dari 3.600 lainnya sejak 23 September 2024.
Meskipun ada peringatan internasional tentang ancaman perang regional yang kian dekat, Israel terus memperluas konfliknya dengan melakukan invasi darat di Lebanon selatan pada 1 Oktober.