Israel Kembali Perintahkan Penduduk Pinggiran Selatan Beirut Mengungsi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Okt 2024, 10:50
Adiansyah
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Serangan Israel di Lebanon Serangan Israel di Lebanon (Reuters)

Ntvnews.id, Beirut - Hari Selasa, 8 Oktober 2024, tentara Israel mengeluarkan peringatan bagi warga yang tinggal di pinggiran selatan Beirut untuk meninggalkan tempat tinggal mereka, mengingat kedekatan area tersebut dengan fasilitas Hizbullah.

Israel berencana untuk menjadikan wilayah pemukiman tersebut sebagai target serangan udara dalam waktu dekat.

Juru Bicara Militer Israel untuk media Arab, Avichay Adraee, menyampaikan hal demikian melalui platform media sosial X.

"Penduduk pinggiran selatan di Haret Hreik dan Hadath Beirut khususnya bagi mereka yang berada di gedung-gedung yang ditandai pada peta dan yang berada di dekatnya," tulisnya, dikutip dari Antara.

Lebanon vs Israel <b>(AFP)</b> Lebanon vs Israel (AFP)

Adraee juga membagikan dua peta yang diklaimnya menunjukkan lokasi bangunan dekat fasilitas dan kepentingan Hizbullah, serta menekankan pentingnya evakuasi warga sebelum operasi militer Israel dimulai.

"Anda harus segera meninggalkan bangunan ini dan yang terdekat, serta menjaga jarak minimal 500 meter," tambahnya.

Pada hari yang sama, tentara Israel menginformasikan bahwa sejak dimulainya operasi “Panah Utara” (serangan darat ke Lebanon selatan), lebih dari 3.000 roket telah ditembakkan dari Lebanon ke arah Israel.

Dalam pernyataan terpisah, mereka mengklaim bahwa angkatan udaranya telah melakukan serangan selama 24 jam terakhir di Lebanon selatan, menghancurkan sekitar 50 target infrastruktur milik "Unit Aziz" Hizbullah, 30 target "Unit Nasser," dan lima target "Unit Bader."

Serangan Israel di Lebanon <b>(Reuters)</b> Serangan Israel di Lebanon (Reuters)

"Sekitar 10 target Pasukan Radwan dan markas intelijen Hizbullah, serta sekitar 30 unit roket jarak menengah di Lebanon selatan, juga menjadi sasaran," tambah pernyataan itu.

Tentara Israel mengklaim bahwa serangan tersebut mengakibatkan kematian setidaknya 50 anggota Hizbullah.

Konflik yang melibatkan Hizbullah dan Israel, yang dipicu oleh ketegangan di Gaza, terus berlanjut selama satu tahun, dengan Israel meningkatkan intensitas serangannya pada akhir bulan lalu.

Serangan udara yang masif di berbagai lokasi di Lebanon telah menyebabkan ratusan kematian, memaksa puluhan ribu orang untuk mengungsi, dan menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Minggu lalu, tentara Israel juga melaksanakan invasi darat ke wilayah selatan Lebanon.

x|close