Ntvnews.id, Jakarta - Para petugas haji berkomitmen menjaga dan membimbing para Jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Tidak sedikit Jemaah haji yang sudah berada di Tanah Suci merasakan benar pengawalan dan bimbingan dari petugas haji.
Dikutip dari website Kementerian Agama, Sholihan, guru ngaji di musalla, tahun ini berangkat haji bersama istri dan tiga anaknya. Dia bersyukur bisa berangkat haji sekeluarga. Menurutnya, itu menjadi momen yang sangat membahagiakan. Rasa terima kasih juga Sholihan sampaikan atas layanan terbaik yang diberikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) selama mereka di Tanah Suci.
Sholihan berasal dari Serang. Dia bersama istri dan tiga anaknya tergabung pada kelompok terbang (kloter) sembilan Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-09). Sholihan mendaftar haji pada 2012, sekaligus bareng istri dan tiga anaknya.
jemaah haji (istimewa instagram MCH)
“Keinginan saya dan istri mendaftarkan haji buat anak-anak itu adalah untuk memberikan yang terbaik bagi mereka. Walau pun ketika mendaftar, sibungsu masih duduk di Sekolah Dasar (SD), Alhamdulillah setelah 12 tahun kami bisa pergi ibadah haji satu keluarga," akunya penuh haru dan bahagia saat ditemui tim MCH di Madinah, Kamis (16/5/2024).
Sholihan cerita bahwa keluarga mereka berbasis pendidikan guru. Ada juga yang menjadi guru madrasah non formal.
“Saya sendiri guru di masyarakat lebih tepatnya guru di surau. Anak-anak ada yang jadi guru negeri dan juga guru ngaji atau namanya guru madrasah diniyah. Sedangkan ibunya adalah guru di sekolah negeri,” kisahnya.
Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar petugas meluruskan niat untuk melayani jemaah dengan penuh rasa tanggungjawab menyukseskan pelayanan haji 2024.
"Bapak Ibu, kembali saya mengingatkan untuk meluruskan niat melayani jemaah di Tanah Suci ini. Curahkan segenap hati untuk melayani jemaah haji," tutur Menag di Madinah, Kamis (9/5/2024).
"Saya juga berharap Bapak dan Ibu dapat menjaga stamina diri masing-masing. Jaga agar kondisi tubuh sehat karena para petugas yang akan melayani jemaah, sehingga dibutuhkan kondisi yang sehat,” lanjutnya.
Gus Menteri mengatakan dirinya akan segera kembali ke Tanah Air untuk memastikan kesiapan pemberangkatan jemaah haji dari embarkasi. Pemberangkatan jemaah haji Indonesia berlangsung dari 12 Mei hingga 10 Juni 2024.