Ntvnews.id, Jakarta - Sammy Basso tengah menjadi perbincangan hangat setelah menderita penyakit langka yaitu Progeria atau penyakit penuaan dini. Penyakit tersebut hanya 1 banding 8 juta.
Namun kabar terbaru bahwa Sammy Basso meninggal dunia di usianya ke 28 tahun, pada Selasa kemarin, 8 Oktober 2024.
Baca Juga:
Israel Kembali Perintahkan Penduduk Pinggiran Selatan Beirut Mengungsi
Iran Ancam Luluh Lantahkan Israel Jika…
Seperti dilansir KXLH, Rabu 9 Oktober 2024, dikatakan Direktur Eksekutif The Progeria Research Foundation Audrey Gordon mengatakan bahwa rata-rata bertahan hidup bagi penyakit Progeria mencapai 13-14 tahun.
"Kami semua di The Progeria Research Foundation sangat terpukul dengan meninggalnya Sammy Basso. Ia telah menjadi sahabat dan inspirasi kami sejak kami bertemu lebih dari 2 dekade lalu," kata Audrey Gordon.
Seperti diketahui, Sammy Basso lahir pada 1 Desember 1995 di Scio, Italia Utara. Ketika usianya memasuki dua tahun, ia langsung divonis menderita sindrom Hutchinson-Gilford, penyakit langka yang perbandingannya 1 dari 20 juta orang.
Penyakit tersebut membuat orang akan terlihat cepat lebih tua. Menurut Asosiasi Progeria, bahwa penyakit itu hanya mampu bertahan hidup 13,5 tahun tanpa pengobatan.