Isyarat Bakal Ada Menteri dari PDIP di Kabinet Prabowo, Muzani: Insya Allah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Okt 2024, 16:55
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Arsip foto - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berpamitan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) usai menggelar pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7/2019). Arsip foto - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berpamitan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) usai menggelar pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7/2019). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj/aa.)

Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan isyarat bahwa akan ada menteri dari PDI Perjuangan yang masuk dalam pemerintahan mendatang.

Meskipun demikian, Muzani meminta agar masyarakat menunggu keputusan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang akan segera mengumumkan susunan kabinet.

“Tunggu-tunggu, insya Allah ada,” ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.

Pernyataan ini disampaikan Muzani ketika ditanya oleh wartawan terkait kabar bahwa tiga menteri dari PDI-P akan masuk dalam kabinet Prabowo.

Baca Juga: Pidato Perdana Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR: Sukseskan Pelantikan Prabowo-Gibran

Saat ini, PDI-P masih belum memutuskan apakah akan bergabung atau tetap berada di luar barisan pemerintahan Prabowo Subianto.

PDI-P juga belum membahas soal peluang partai tersebut untuk mendapatkan jatah kursi menteri dalam pemerintahan mendatang.

Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, mengaku belum menerima informasi apa pun terkait pembagian kursi menteri pada era pemerintahan Prabowo.

“Kurang tahu, kurang tahu, saya enggak tahu,” kata Puan setelah rapat paripurna penetapan pimpinan MPR RI,, Kamis, 3 Oktober 2024.

Tiga tokoh PDI-P yang disebut-sebut berpotensi masuk kabinet Prabowo adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, serta Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

x|close