Ntvnews.id, Pandeglang - KH Asmuni Muhammad Noor, pendiri dan pemimpin Pondok Pesantren Alqur’an Al-Ihsan Pandeglang, meninggal dunia pada Selasa malam (8/10/2024) pukul 21.45 WIB. Sebelum meninggal, beliau memberikan wasiat penting kepada santri dan alumni.
Dalam siaran langsung di YouTube ALIHSAN_TV, KH Asmuni terlihat duduk bersama Habib Ali bin Syaikh Abu Bakar bin Saalim dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pengajian bulanan alumni Ponpes Al-Ihsan.
KH Asmuni Muhammad Noor bin KH Muhammad Noor (YouTube)
Awalnya, KH Asmuni memuji Habib Ali dan gurunya, Habib Umar. Di tengah sambutannya, beliau memberikan wasiat kepada santri dan alumni agar tidak mengubah nasab ba’alawi, menyampaikan pesan ini dengan tegas sebelum melanjutkan.
Setelah memberikan pujian, KH Asmuni tiba-tiba tertunduk dan menghembuskan napas terakhirnya, mengejutkan para santri, alumni, dan jamaah yang hadir, sehingga acara dihentikan seketika.
KH Asmuni juga meninggalkan warisan ilmu dan akhlak yang mendalam bagi santrinya. Pesantren Al-Ihsan berharap ilmu yang diwariskan beliau akan menjadi pemandu bagi masa depan para santri dan umat.
Kepergian KH Asmuni menjadi kehilangan besar bagi komunitas pesantren dan umat Islam di Indonesia.
KH Asmuni Muhammad Noor bin KH Muhammad Noor (YouTube)
Dalam unggahan Instagram @pondokpesantren_alihsan, para santri mengungkapkan rasa kehilangan atas wafatnya ulama besar ini.
“Dengan penuh duka, kami keluarga besar Ponpes Al-Ihsan mengabarkan bahwa Mbah Yai Asmuni M. Noor telah kembali ke rahmatullah,” tulis pesan tersebut.
KH Asmuni dikenang bukan hanya sebagai ulama besar, tetapi juga sebagai guru yang penuh perhatian. Kehilangan beliau sangat dirasakan oleh pesantren dan umat.
“Kami yakin ilmu yang beliau wariskan akan menjadi cahaya di alam kubur. Kami memohon kepada Allah agar menerima amal ibadah beliau dan melapangkan kuburnya,” lanjut pesan tersebut.
Dengan demikian, KH Asmuni meninggalkan warisan ilmu dan akhlak yang akan selalu dikenang oleh para santri.