Ntvnews.id, Jakarta - Sekitar 3,3 juta orang yang beragama muslim tinggal di Amerika Serikat. Jumlah tersebut hanya 1 persen dari total populasi di negara Paman Sam itu.
Amerika Serikat mayoritas dihuni agama Yahudi dan Kristen. Rata-rata orang muslim yang berada di AS berasal dari berbagai latar belakang dengan sepertiganya adalah Muslim Afrika. Berikut beberapa fakta kehidupan muslim di Amerika Serikat, dilansir berbagai sumber:
1. Banyak Orang Muslim Jadi Tentara Amerika Serikat
Muslim menempati posisi terhormat di setiap sektor masyarakat Amerika. Mereka bahkan telah mengabdi di militer Amerika sebagai “tentara yang dikirim ke Timur Tengah untuk berperang melawan teroris” untuk berteriak lantang. Lebih dari 5.800 tentara Amerika mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim.
2. Islam Adalah Agama Perdamaian
Banyak yang mengkritik perkembangan Islam di Amerika Serikat dengan sebutan yang kurang pantas seperti teroris dan sebagainya. Namun, Islam sebenarnya adalah agama yang damai. Dalam Al-Quran, terorisme adalah tindakan jahat yang menanamkan rasa takut dan kekerasan.
3. Pemuda Muslim di Amerika Serikat Rentan Terhadap Radikalisasi
Memang benar bahwa anak laki-laki adalah target yang rentan bagi para perekrut ISIS dan Al-Qaeda. Hal ini bukan hanya karena mereka beragama Islam. Islamofobia dan intoleransi masyarakat terhadap keyakinan Islam memiliki peran besar dalam radikalisasi anak muda.
4. Selebritis Amerika Serikat Beragama Islam
Selain menduduki jabatan profesional yang hebat, ada banyak selebriti di Amerika yang telah memeluk Islam sebagai agama, seperti Muhammad Ali, juara tinju kelas berat, Zayn Malik adalah bintang pop populer di Amerika Serikat, bintang NBA Shaq dan Janet Jackson.
5. Muslim di Mata Donald Trump
Perang melawan terorisme tampaknya telah menjadi 'perang melawan Islam dan Muslim'. Dan politisi seperti Donald Trump hanya menambahkan bahan bakar ke dalam api. Saat mereka menyampaikan retorika seperti “terorisme Islam” tanpa henti, bahkan tidak berhenti untuk mempertimbangkan pernyataan mereka sebagai penghinaan terhadap keluarga Gold Star dalam perjalanan mereka.
Tidak seperti Presiden Obama dan Bush sebelumnya, Trump tidak berusaha untuk membedakan kelompok-kelompok seperti ISIS dan Al-Qaeda dengan populasi Muslim pada umumnya.
Hal ini terjadi 73 tahun yang lalu ketika orang Amerika lainnya tidak dapat membedakan antara musuh Jepang dan rekan-rekannya. Fakta bahwa larangan Muslim ditentang oleh sesama warga Amerika adalah bukti bahwa orang biasa ingin menarik garis antara teroris dan Muslim.