Ntvnews.id, Jakarta - Setiap muslim pastinya memiliki keinginan besar untuk melaksanakan Ibadah Haji, baik itu dari kalangan bawah, menengah ataupun kalangan atas.
Akan tetapi banyak di antara kita meskipun sudah memiliki kemampuan secara keuangan, namun tidak sedikit yang belum memiliki keinginan untuk melaksanakan Rukun Islam yang kelima itu.
Baca Juga:
Prabowo Bilang Bakal Pakai Dasi Warna Merah Kalau Diundang PDIP
IDI Minta Dokter Influencer Sampaikan Informasi Berbasis Bukti dan Bidang Keilmuan yang Dikuasai
Keinginan untuk berangkat haji pun datang dari perempuan asal Bandung yang sehari-harinya merupakan penjual kue basah yaitu Atin Kuraisin.
Perempuan Berusia 62 Tahun Ini Berangkat Haji dari Hasil Berjualan Kue (Istimewa)
Meskipun keinginannya sempat tertunda, karena seperti kita tahu pada awal tahun 2019 seluruh dunia sempat dilanda virus Covid 19 yang mengharuskan untuk tidak melakukan aktivitas.
Atin yang sudah berjualan kue kurang lebih sekitar 20 tahun, hanya ia yang belum melaksanakan Ibadah haji dari keluarga yang berjumlah 8 orang.
Meskipun begitu. pedagang kue yang kini sudah berusia 62 tahun itu tidak pernah mengubur mimpinya untuk melaksanakan haji bersama suaminya.
Atin sendiri sudah menabung untuk berangkat ketanah suci terbilang cukup lama. Seperti yang kita ketahui, untuk mendaftar haji pastinya tidak akan langsung berangkat dan harus menunggu kuota yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Ia bercerita, mulai mendaftar tabungan haji sekitar tahun 2013 dan barus bisa berangkat pada tahun 2025. Itu artinya, ia harus menunggu 12 tahun untuk bisa datang ke tanah yang dirindukan oleh umat Islam di seluruh dunia.
"Mulai menabung sekiatr tahun 2013, hasil jualan kue disisihan untuk menabung. Alhadulilah tahun ini bisa berangkat," kata Atin saat ditemuai di rumahnya.
Hasil tabungan tersebut diperoleh hasil dari jualan kue sehari-hari yang untungnya tidak menentu. Namun pada setiap bulanya, ia selalu menyisihkan dari sedikit penghasilnya untuk menabung haji.
Ia menceritakan lebih lanjut, bahwa dalam perjalan hidupnya sebelum memutuskan untuk menjadi pedagang kue hingga sekarang, ia sebelumnya sempat menjual keperluan perabotan rumah tangga hingga menjadi pedagang ayam potong.
Di usianya yang sekarang terbilang sudah kepala enam, ia memutuskan untuk mengurangi aktivitas berdagang kue, yang bisanya bisa setiap hari, kini ia hanya mampu berjualan dari seminggu menjadi 3 sampai 4 hari.
Ketika tidak berjualan, ia memutuskan untuk beristirahat dan menyiapkan fisik, mental untuk berangkat haji, supaya ketika sudah waktunya tiba, ia dijauhkan dari rasa sakit dan kelelahan.