Detik-detik Jenderal Mulyono Buang Pangkat Bintang 4 di Depan Prajurit Saat Jabat KSAD

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Okt 2024, 11:30
Dedi
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Jenderal TNI (Purn) Mulyono Jenderal TNI (Purn) Mulyono (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang menjabat periode 2015-2018, Jenderal TNI (Purn) Mulyono, pernah melepas pangkat bintang empatnya saat berdiri di samping prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Sebagai catatan, Mulyono merupakan lulusan AKABRI tahun 1983 dan telah mencapai pangkat jenderal bintang empat. Dia mengakhiri masa dinasnya di TNI Angkatan Darat pada 12 Januari 2019. Mulyono diangkat sebagai KSAD setelah menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube oleh A3N Channel, tampak Jenderal Mulyono, yang berasal dari Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, memberikan nasehat kepada prajurit Kopassus pada tahun 2017 sebelum melepas pangkatnya.

Jenderal TNI (Purn) Mulyono <b>(Instagram)</b> Jenderal TNI (Purn) Mulyono (Instagram)

Di tengah-tengah pidatonya, Jenderal Mulyono mengajak prajurit Kopassus untuk mengajukan pertanyaan kepadanya. Namun, tiga prajurit saat itu tidak mengajukan pertanyaan.

“Kenapa tadi tidak bertanya?” tanya Jenderal Mulyono, dilihat pada Jumat, 10 Oktober 2024. “Siap! Gugup,” jawab salah seorang prajurit Kopassus.

Jenderal Mulyono kemudian merangkul ketiga prajurit tersebut. Dia mengingatkan agar mereka tidak merasa takut terhadap siapa pun, termasuk dirinya sebagai KSAD saat itu. Dia menegaskan bahwa pangkat empat bintang di seragamnya bukan hal yang perlu ditakuti.

“Anda tidak boleh melihat saya ‘wih bintangnya empat’ tidak boleh. Aku yakin kamu mikir seperti itu kan ‘ngeri kali, saya hanya Prada, apasih Prada’ apa ini buang,” ucap Mulyono sambil melepas pangkat bintang empat dari kerah bajunya.

Jenderal TNI (Purn) Mulyono <b>(Instagram)</b> Jenderal TNI (Purn) Mulyono (Instagram)

“Mana (sekarang saya) nggak ada pangkatnya,” lanjut Mulyono sambil tetap merangkul ketiga prajurit Kopassus.

Jenderal Mulyono menegaskan bahwa meski dalam organisasi TNI ada pimpinan dan prajurit, kerjasama tim harus selalu diutamakan. Pimpinan tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan prajurit.

“Jadi tidak boleh, tidak boleh takut, tentara ada pimpinan bawahan, tapi kita sebagai kawan. Organisasi tentara itu ada team work, kerja sama,” tambahnya.

“Jadi Anda jangan merasa kecil, kamu baret merah, kamu hebat, tidak perlu takut sama saya, tidak perlu takut sama komandan. Kita adalah kawanmu,” kata Mulyono lagi.

x|close