Link Video Mesum Siswi di Martapura Diburu, Ternyata Ada Dua Video Berdurasi 4 Menit!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Okt 2024, 15:37
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Siswi Hubungan Seks di Martapura Banjar Siswi Hubungan Seks di Martapura Banjar (Twitter @hariini2024)

Ntvnews.id, Banjar - Publik kembali dihebohkan dengan munculnya video berdurasi penuh 3 menit 40 detik yang melibatkan pelajar dari Martapura. Berdasarkan informasi dari media sosial, video tersebut menunjukkan seorang siswa SMP yang berasal dari Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Ternyata, bukan hanya satu, tapi ada dua video tidak senonoh. Yang pertama berdurasi sekitar 36 detik, memperlihatkan dua remaja dengan seragam batik dari salah satu SMP di Martapura. Mereka tampak terlibat dalam tindakan dewasa di sebuah kamar.

Sedangkan video kedua memiliki durasi 3 menit 40 detik dan menampilkan dua pelajar yang sedang melakukan hubungan intim. Mereka berdua mengenakan seragam pramuka lengkap, termasuk masih memakai kaos kaki sekolah.

Ilustrasi kekerasan <b>(Free Pict)</b> Ilustrasi kekerasan (Free Pict)

Dalam rekaman video, tampak dua siswa mengenakan seragam batik sekolah dan juga seragam Pramuka lengkap. Berdasarkan video yang tersebar, kejadian tersebut melibatkan siswa dari Martapura dan terjadi di luar area sekolah.

Berdasarkan informasi yang didapat, video viral berdurasi 3 menit penuh dari siswa Martapura itu direkam di sebuah kamar dengan latar kasur. Setelah video tersebut tersebar, banyak pengguna internet yang mencoba mencari tautan lengkapnya dan memberikan berbagai komentar tentang video tersebut.

Video tak senonoh tersebut menjadi viral, dan media pun telah mencoba mengonfirmasi langsung dengan pihak sekolah yang diduga sebagai tempat kedua siswa tersebut bersekolah.

Siswi Hubungan Seks di Martapura Banjar <b>(Twitter @hariini2024)</b> Siswi Hubungan Seks di Martapura Banjar (Twitter @hariini2024)

Kepala sekolah dari institusi tempat siswa tersebut menimba ilmu, yang memilih untuk tidak diungkapkan identitasnya, juga memberikan tanggapan. Dia menjelaskan bahwa pihak sekolah baru mendapatkan informasi tentang kejadian itu pada 20 September 2024.

“Pihak sekolah sudah mengambil tindakan, dan kedua pelajar tersebut tidak lagi bersekolah di sini. Lokasi kejadian ini bukan di sekolah kami,” kata kepala sekolah yang enggan disebutkan namanya kepada awak media dilansir pada Jumat, 11 Oktober 2024.

x|close