Ntvnews.id, Washington DC - Mantan Presiden dan calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menolak untuk berdiskusi lagi dengan pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Dilansir dari The Independent, Sabtu, 12 Oktober 2024, Trump menolak tawaran dari Fox News, salah satu media AS, untuk mengadakan debat lanjutan untuk pemilihan presiden.
Ia menegaskan bahwa "tak akan ada lagi rematch" dengan Kamala Harris sebelum pemungutan suara pada 5 November.
Trump telah memicu kemarahan Harris dan politisi Partai Demokrat lainnya karena dianggap menyebarkan informasi palsu tentang tanggapan pemerintah federal AS terhadap bencana Badai Milton dalam debat presiden.
Baca Juga: Kelakar Mengerikan dari Trump Soal Perang Israel-Iran
Dalam sebuah wawancara siaran langsung, Harris menyebut pernyataan Trump dan pendukungnya sebagai "berbahaya" dan "tercela" karena menyebarkan berita yang tidak benar.
Dalam kampanyenya, Trump melontarkan pernyataan kasar terhadap imigran dan menghina rivalnya di Pilpres AS 2024, Wakil Presiden Kamala Harris.
Saat berkunjung ke negara bagian Wisconsin, yang merupakan basis pemilih penting, Trump menyebut Harris "tidak waras" dan "cacat mental" setelah kunjungan pertamanya ke perbatasan AS-Meksiko.
Baca Juga: Trump: Saya Benci Taylor Swift
Di arena kampanye, tim Trump juga memasang poster yang menunjukkan imigran ilegal di AS yang telah ditangkap karena kejahatan seperti pembunuhan dan tindak kriminal lainnya.
Spanduk-spanduk dengan tulisan "Akhiri Kejahatan Imigran" dan "Deportasi Imigran Ilegal Sekarang" turut memeriahkan kampanye Trump pada Sabtu, 18 Sepember 2024tersebut.